GERPOLEK,
Gerilya-Politik- dan Ekonomi adalah tulisannya di
dalam penjara republik di tahun1948 — ia menentang perang diplomasi yang
dijalankan Pemerintahan Soekarno-Hatta — perang diplomasi adalah gagasan
Sjahrir dalam menghadapi tekanan Imperialis dan kekuatan Belanda yang akan
menguasai Indonesia, sebagai jajahan Nederland kembali. Sjahrir
memperhitungkan dukungan internasional, untuk mengakui kemerdekaan Indonesia —
terutama India, Mesir di forum PBB. Sebaliknya Tan Malaka dan Jenderal
Soedirman tetap dengan konsep perang semesta — bergerilya. Dalam konteks
kesejarahan : akhir perjuangan perang diplomasi pun dimenangkan, berkat
eksistensi Republik Indonesia karena adanya Tentara Republik Indonesia
dan rakyat yang bergerilya di seluruh Indonesia.(kompasiana.com)






0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.