Selama perang dunia pertama Australia kehilangan pasukan kurang
lebih 60.00 ribu orang. Setelah perang dunia pertama selesai, mulai timbul
kesadaran dalam diri rakyat Australia, bahwa Australia berhak mendapat
perlakuan yang sama dengan Negara-negara yang sudah merdeka, pemerintah dan
rakyat Australia menuntut pengakuan
penuh sebagai Negara yang berdaulat
penuh. Dalam perundingan perundingan perdamaian di Versailles.[1]
Perdana menteri Australia yang pada saat itu dijabat oleh William Hughes,
mendesak agar Australia memiliki hak yang sama dengan bangsa bangsa yang sudah
merdeka , tuntutan yang disampaikan Hughes akhirnya diterima oleh oleh inggris,
dan Australia bersama denga negra dominion lainnya di ijinkan mengirimkan
wakilnya sendiri.[2]
Perjanjian Versailles merupakan perjanjian dengan Negara lain yang
ditandatangani oleh Australian atas namanya sendiri. Ketika Liga Bangsa bangsa[3]
dibentuk, Australia
bersama dengan Negara dominion lainnya , ikut menjadi anggota . Australia
memperoleh hak atas sebagaian wilayah bekas jajahan Jerman di pasifik sebagai daerah mandat, yaitu Irian
timur laut, kepulauan Bismarck, serta bersama New Zealand dan Inggris menjadi
wali atas pulau Nauru.[4]
Pada masa perdamaian, sebuah Negara yang terlibat perang biasanya
akan mengalami kesulitan, hal tersebut dikarena tuntutan untuk ikut berperang
mengubah pola masyarakat yang dibuat agar mampu berperan serta dalam menyuplai
baik itu tenaga berupa tentara maupun barang produksi berupa senjata dan misiu,
hal inilah yang terjadi di Australia, ketika pemerintah ingin mengubah cara hidup rakyatnya ke kondisi
semula, yakni ke kehidupan normal sebelum terjadi perang tentunya sangat sulit
dan membutuhkan waktu yang lama, hal ini juga tidal lepas dari hubungan luar
negeri sebuah Negara.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan dunia luar mulai bermunculan
pada sepuluh tahun terakhir perang dunia pertama, yakni sekitar tahun 1929
ketika terjadi depresi.[5] Depresi global
tahun 1930 ditenggarai dimulai dengan runtuhnya Wall Street tahun 1929 dalam kejadian yang dikenal
dengan Black Thursday di Amerika Serikat. Setelah itu kejadian buruk datang
bertubi-tubi, mulai dari bank rush, tutupnya berbagai perusahaan, ratusan bank
dibangkrutkan, pengangguran meningkat tajam, hingga kontraksi dalam ekonomi.
Berbagai teori telah dikemukakan untuk menjawab apa yang menjadi sebab dari
depresi ekonomi global ini, mulai dari kebijakan pengetatan likuiditas yang
dilakukan berbagai bank, kesalahan yang dilakukan the Fed dalam menjaga jumlah
uang yang beredar, keputusan Bank Sentral Inggris untuk kembali ke Standar Emas sebelum Perang Dunia I, dan banyak hal
lainnya.[6]
Depresi yang terjadi di
australia secara- berangsur angsur mulai pulih
sekitar tahun 1930 sampai 1940-an. Sedangkan sebab khusus yang
menyebabkan depresi yang melanda australia adalah kurang memperhatikan harga wol di luar australia dan siap dan tidak siapnya bangsa lain
berdagang denga australia, selain itu juga periode antara 1919-1939 dalam
negeri australia terjadi rasionalisasi tentara paska PD 1, para tentara yang
pulang setelah perang dunia pertama berakhir, dimana mereka memerlukan
pekerjaan, yang kemudian menimbulkan pertanyaan dimana dan jenis pekerjaan apa
yang bisa mereka kerjakan. Akhirnya
pemerintah mengabil kebijakan bagi para tentara yang pulang ke australia
diberi sebidang tanah dengan segala fasilitasnya untuk bertani, namun disisi
lain banyak pula diantara para tersebut yang tidak bisa bertani, dan adapula
jenis tanah yang tidak bisa di jadikan lahan pertanian yang subur. Dengan
melonjaknya jumlah petani di australia
menimbulkan kelebihan bahan pangan, dari
apa yang dibutuhkan oleh australia
pada saat itu. Akhirnya kelebihan bahan makanan tersebut di ekspor keluar negeri,
tetapi pasar luar negeri mau membeli barang dari australia
dengan harga murah, akhirnya penduduk australia terutama golongan petani
mengeluh pada pemerintah karena harga jual tidak bisa menutupi biaya produksi.[7]
Golongan petani
yang merasa semakin tertekan membentuk
suatu partai yang disebut Country Party
di parlemen yang berjuang supaya
golongan petani mendapatkan perlakuan
yang baik dari pemerintah, sedangkan dalam waktu yang bersamaan Labour
Party dan manufaktur berjuang agar barang yang diimpor di kenakan tarif yang tinggi. Dimana nantinya
akan membuat biaya hidup ,serta upah menjadi tinggi, dan yang terpukul oleh
kebijakan tersebut adalah kelompok petani dan peternak.[8]
Selanjut golongan petani yang menuntut
kesejateraannya juga mendapat respon dari pemerintah , yakni akan membayar
harga produksi Australia,
jika mendapat harga lebih rendah seumpamama di jual keluar negeri. Hal tersebut
nampaknya hanya diperoleh kalangan petani sedangkan kelompok peternak belum
mendapat jaminan yang pasti dari
pemerintah. Produksi wol[9] merupakan salah satu komoditi terbesar di australia dan hampir keseluruhn hasil produksi dikirim
keluar negeri, sedangkan harga wol dibeli dengan harga rendah oleh pasar luar
negeri, akibatnya pengusaha wol menjadi kelompok yang sangat menderita.[10]
Paska perang dunia pertama australia bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa,dengan
keikutsertaannya dalam LBB, australia
mendapatkan mandat atas New
guinea. Australia tetap konsisten dalam
organisasi in dengan terus mengirimkan perwakilannya setiap kali pertemuan
diadakan. Namun setelah mengalami depresi hebat di tahun 1930-an banyak negara
negara yang tergabung dalam Liga Bangsa –Bangsa, mulai sibuk mengurusi
permasalahan dalam negeri, begitu juga dengan australia. Liga bangsa Bangsa semakin
menurun dalam hal kinerja, terutama dalam menangani permaslahan permasalahan
internasional.
Semakin lemahnya posisi liga bangsa bangsa sebagai
peredam konflik internasional dimangfaatkan oleh beberapa negara untuk mulai
menyarang negara-negara lain. Seprti jepang yang menyerang Mansyuria dan itali
menyerang Abesinia. Diantara tahun 1921-1929 terdapat 3 negara yang menjadi
facis yang pertama adalah italia tahun
1922 di bawah kempemimpinan mussolini. Setelah itu diikuti oleh jerman yang
dikenal dengan nasional sosialis atau NAZI, dibawah kepemimpinan adolf hitler
dan selanjutnya jepang.[11]
[1] Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai yang
secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman.
Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian
ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata yang
ditandatangani pada bulan November 1918 di Compiègne Forest, Versailes, Paris, yang mengakhiri
perseturuan sesungguhnya. Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh
perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai
penyebab peperangan dan, melalui aturan dari pasal 231-247, harus melakukan
perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu (
lihat : http://www.indonesiaindonesia.com/langit_byru)
[2] Simboro, J. sejarah Australia.
Jakarta :
P2LPTK. 1989. hal 161
[3] Dibentuk
LBB Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional
yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya
pada 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi
utamanya termasuk melucuti senjata, mencegah perang melalui
keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negosiasi dan diplomasi,
serta memperbaiki kesejahteraan hidup global.
Ide untuk
mendirikan LBB dicetuskan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson meskipun
AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organisasi ini. (lihat :
http://azmuharam. Blogspot .com/)
[4] Simboro, J. op. cit. hal 161
[5] T.H, Tangkuman. Sejarah Australia sejak tahun 1606. Malang : IKIP Malang.
1985. hal. 147.
[6] Lihat : http://damartriadi.wordpress.com/2009/02/26/lesson-learned-from-the-last-great-depression-of-1930.
[7] T.H, Tangkuman. Op Cit .
hal. 148.
[8] Ibid. hal. 149
[9] Wol adalah bulu binatang yang halus(seperti bulu domba) untuk bahan
pakaian(baju hangat, jas, celana dan lain sebagainya). Kamisa . Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.1997.surabaya
: kartika. Hal. 579
[10] T.H, Tangkuman. Op Cit .
hal. 149
[11] T.H, Tangkuman. Op Cit .
hal. 154
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.