Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PD II)
adalah konflik global militer yang terjadi pada 1 September
1939 sampai tanggal 2 September
1945 yang melibatkan
sebagian besar negara-negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar
yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Axis.
Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100
juta personil. Dalam keadaan "perang total", pihak yang terlibat
mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk
melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber
militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas, dan
hal ini membuatnya menjadi konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia
pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada
saat Jepang
menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir
ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese
Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri
pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai. Perang Dunia II
berkecamuk di tiga benua
tua; yaitu Afrika,
Asia dan Eropa. [1]
Selama Perang Dunia II lebih dari satu juta orang Amerika
menggunakan Australia
sebagai pangkalan dan kemudian jelas ada pengaruh Amerika Serikat terhadap masyarakat
Australia.
Pemerintah Australia
sekarang berkepentingan menemukan tempat Australia
di mata dunia, terutama di Asia. Dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia
melalui PBB mencerminkan pendekatan baru ini. Sesudah Cina menjadi negara
komunis pada tahun 1949 dan sesudah pecahnya Perang Korea pada tahun 1950,
Perang Dingin menjadi suatu unsur penting dalam kebijakan luar negeri
Australia. Australia secara
tegas mendukung Amerika Serikat dalam peperangannya melawan komunisme di Asia. Ketika Perang Dingin berakhir pada tahun 1980-an, Australia
mengubah pendiriannya mengenai perlindungan militer dari Amerika Serikat. Dalam
hal lain, pengaruh Amerika Serikat di Australia masih tetap besar dengan adanya
investasi ekonomi Amerika dalam sektor manufaktur (perpabrikan) di Australia.
Pengaruh budaya Amerika sangat kuat melalui media massa (film, televisi, dan buku-buku). Banyak
akademisi Australia yang
lulusan Amerika dan kurikulum pendidikan Australia semakin dipengaruhi oleh
kecenderungan pendidikan Amerika.
Perang Sino-Jepang (1937-1945)Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sebelum pertikaian di Eropa. Jepang
telah menginvasi China
pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1 Maret,
Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di
Manchuria. Pada 1937, perang telah dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
Roosevelt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak
diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 mengijinkan personel militer AS untuk
mundur dari tugas, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi
terselubung di China
sebagai "American Volunteer Group" (AVG), juga dikenal sebagai
Harimau Terbang Chennault. Selama periode tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang
berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah
kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang terhadap Burma. Dengan adanya
tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang,
maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941
tanpa peringatan deklarasi perang; sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada
Armada Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan
Inggris pada Hari Natal di bulan itu.
Pada 1940, Jepang menduduki Indochina Perancis (kini Vietnam) sesuai
persetujuan dengan Pemerintahan Vichy meskipun secara lokal terdapat kekuatan
Perancis Bebas (Free French), dan bergabung dengan kekuatan Poros Jerman dan
Italia. Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania
Raya yang bereaksi dengan boikot minyak.
1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di
Asia TenggaraPemboman Pearl Harbor Serangan udara terhadap USS West
Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor. Pada 7 Desember 1941, pesawat
Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan
udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan
angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan
kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang
terhadap Jepang.
Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor,
Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini,
Jepang menginvasi Filipina, dan juga koloni-koloni Inggris di Hong Kong,
Malaya, Borneo dan Birma, dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak
Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke
tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di
Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu
kekalahan dalam sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke
Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan
Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil
taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan
Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris),
Dutch (Belanda), Australia)
yang berkedudukan di Bandung.
Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan
Belanda.
Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya
ke Australia
meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia
Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran
ini.
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada
bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada
laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman.
Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota
terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan
Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan
Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang
berhasil menyerang Surabaya
sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan
pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten
mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan
antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak
Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr
A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Pada Awalnya Belanda bermaksud
menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi
atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu
posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada
Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu
Belanda menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah
dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan mengebom kota
Bandung
akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Perhatian selain tertuju pada jepang juga tertuju pada jerman yang
sewaktu waktu bisa menyerang inggris, serangan jerman akhirya dilancarkan pada
inggris menggunakan serangan udara dan melakukan pemboman terhadap kota kota
inggris, walaupun disisi lain banyak pesawat tempur jerman yang ditembak jatuh,
perang udara yang berlangsung selama dua bulan membuat jerman harus mengakui
kekuatan inggris yang tidak bias
dikalahkan melalui serangan udara, guna membantu serangan inggris terhadap
jerman, Australia mengirimkan keberbagai daerah pertempuran di laut tengah.
Pasukan yang dikirimkan oleh Australia
membantu tentara inggris menyingkirkan tentara italic di afrika utara dan
memukul tentara jerman yang akan membantu tentara italic. Di laut tengah
angkatan laut inggris dan Australia
mampu mengalahkan angkatan laut itali. Dan berakhir dengan pembebasan yunani,
tetapi serangan inggris dan ustralia ke wilayah jerman masih belum memperoleh
kemenangan.[2]
Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh pasukan
Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port
Moresby berhasil, Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang Australia. Ini
merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan
pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk. Sebulan kemudian
invasi Atol Midway dapat dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang,
menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target berikut Jepang yaitu
Atol Midway. Pertempuran ini menyebabkan Jepang kehilangan empat kapal induk
yang industri Jepang tidak dapat menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS
kehilangan satu kapal induk. Kemenangan besar buat AS ini menyebabkan Angkatan
Laut Jepang kini dalam posisi bertahan.
Pendaratan AS di Pasifik, Agustus 1942-Agustus 1945. Namun, dalam
bulan Juli penyerangan darat terhadap Port
Moresby dijalankan melalui Track Kokoda yang kasar. Di
sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan Australia,
banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan
keras kepala menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari
aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.
Para pemimpin
Sekutu telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama masuknya
Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah
yang telah jatuh, mulai dari Pulau Guadalcanal, melawan tentara Jepang yang
getir dan bertahan kukuh. Pada 7 Agustus 1942 pulau tersebut diserang oleh
Amerika Serikat. Pada akhir Agustus dan awal September, selagi perang
berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea
dihadapi oleh pasukan Australia dalam Teluk Milne, dan pasukan darat Jepang
menderita kekalahan meyakinkan yang pertama. Di Guadalcanal, pertahanan Jepang
runtuh pada Februari 1943.[3]
Berangsur angsur pulau pulau di pasifik dan asia tenggara jatuh
ketangan Amerika serikat, bahkan beberapa kota
Jepang mulai di bom oleh pesawat tempur jepang. Semntara itu
penerbang-penerbang aaustralia yang bertugas di eropa memperoleh kemenangan yang
gemilang. Kemenangan yang diperoleh sekutu sebagai hasil dari beberapa serangan
mereka yang dapat menyerang dan memukul mundur musuh, diantara pertempuran yang
akibatnya cukup adalah serbuan motgomery di pesisir utara Afrika, pendaratan
tentara sekutu di Tunnisia, penyerbuan ke Itali yang membuat italic menyerah
pada tahun 1943, pendaratan tentara gabungan Inggris Amerika , Kanada dan Perancis
pada juni 1944, tentara gabungan menyerang Jerman barat sedangkan Rusia menyerang
Jerman timur pada tanggal 5 mei 1945 Jerman menyerah, sedangkan di jepang
kemenangan diperoleh melalui pemboman Nagasaki dan Hirosima oleh Amerika
Serikat, yang berakhir pada kekalahan
jepang.[4]
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II
[2] T.H, Tangkuman. Op Cit .
hal. 157-158
[3] http://alifrafikkhan.blogspot.com/2009/03/perang-dunia-ii-1939-1945-perang-paling.html
[4] T.H, Tangkuman. Op Cit .
hal. 160
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.