Perang suci
(jihad) dideklrasikan secara resmi oleh sultan setelah bermusyawarah dengan
seyhulislam pada tanggal 14 november. Jerman sangat mengharapkan dampak dari
deklarasi tersebut terhadap penduduk muslim didaerah daerah jajahan etente dan daerah jajahan rusia di asia tengah ( meskipun kebaanyakan masyarakat turki tidak
mengharapkannya ) walau terdapat propaganda besar besaran dari pemerintah
ustmani nampaknya pengaruhnya tidaklah begitu berarti.
Pada bulan
januari terdapat uapaya untuk menguasai terusan suez ketika 20.000 tentara
melintasi gurun Sinai dalam 10 hari namun upaya mereka untuk melintasi atau
menguasai wilayah tersebut gagal. Tidak ada perlawanan anti inggris di mesir untuk
mendukung perang suci itu, sebagai mana yang diharapkan. Tentara usmani mundur
ke palestina selatan dengan korban
relative kecil. Upaya kedua untuk
menyerang terusan itu pada tahun 1916
juga gagal.
Turki menyerang
kriem (rusia) yang kemudian dibalas oleh
sekutunya Italia. Serangan sekutu di Gallipoli berhasil digagalkan oleh tentara
ustmani yang dipimpin oleh colonel kemal
pasha sehingga namanya mencuat sebagai pahlawan Gallipoli. Disisi lain serangan
gerilyawan arab dan Armenia
membuat turki semakin terdesak apalagi jerman dan Austria telah menyerah.
dalam
perjanjian sevres (1920) isinya :
1.
Semua daerah yang yang penduduknya bukan turki harus dilepaskan
kecuali kota
istabul dan andrianopel.
2.
Yunani memperoleh Thracia dan kota
SMYRNA di Anatolia
3.
Selat Bosphorus laut Marmora
dan Dardanella menjadi laut internasional.
4.
Armenia
merdeka
Perjanjian
tersebut dianggap sangat merugikan turki, sehingga membangkitkan semangat nasionalis dan menentang perjanjian
sevres. Kemudian sekutu menyerang
istambul dan membubarkan parlemen, sedngkan khalifah Muhammad V menerima
perjanjian sevres tersebut. Merasa kekuatan yunani telah melebihi turki mereka
melakukan serangan terhadap turki tetapi berhasil dipukul mundur dan kota Smyrna
yang tadinya dikuasai yunani berhasil direbut kembali. Pada tahun
1920 Muhammad V turun dari jabatannya segera setelah itu Kemal Pasha yang telah mendirikan pemerintahan nasional diankara memperlihatkan
peranannya dalam melawan para sekutu yang mulai mengusai jalannya pemerintahan
diturki. kaum revolusioner Turki mulai
memperlihatkan perlawanan. Mustafa Kemal mengorganisir gerakan-gerakan "Kuva-i
Milliye" (Angkatan Nasional) yang paling berhasil, yang berkembang menjadi
Perang Kemerdekaan Turki.
Ketika perang
berkecamuk dalam PD 1 turki mengalami beberapa perubahan baik dalam bidang
pemerintahan maupun kehidupan masyarakatnya.
Dalam
pemerintahan terdapat upaya untuk memperbarui tatanan pemerintahan provinsi,
menjadikan lebih efektif, sambil memberlakukan langkah desentralisasi,
kebijakan kebijakan desentralisasi
terutama dilakukan agar warga arab yang kini merupakan minoritas terbesar di
dalam kerajaan memihak rezim itu, walaupun hanya sebagian yang berhasil dan sebagian tokoh terkemuka malah memilih atau mendukung pihak
unionis.
Salah satu
perubahan yang terjadi di masyarakat turki adalah peranan kaum wanita yang
semakin besar dalam ruang public. Posisi kaum wanita , setidaknya kaum wanita
kelas menengah keatas yang berda dikota
dikota , mengalami perubahan sebagian dikarenakan kebijakan kebijakan KPK , dan
sebagian kerena dampak dari PD 1. hak kaum wanita untuk mengajukan perceraian
di perluas , namun poligami tidak pernah dilarang. Dibawah UUD keluarga tahun
1917, pernikahan harus dilakukan di hadapan pengawai pencatat nikah da mempelai
wanita harus berusia 16 tahun. Kelompok turki muda mendorong kaum wanita utuk berperang dalam kehidupan social dan kaum wanita kelas menengah dan kelas atas
mulai tampil di depan public bersama suami mereka dan pergi keteater musik.
Dari hal hal diatas yang terpenting adalah
kemungkinan memperoleh pendidikan yang diciptakan oleh rezim unionis. Para gadis dapat mengenyam pendidikan yang terus bertambah jumlahnya. Mengenai
pendidikan tinggi pada mula hanya
terbatas pada pendidikan guru, namun sejak tahun 1914 banyak perguruan tinggi dibuka untuk kaum
wanita.
Seperti negera
negara yang mengalami yang sedang berperang, kurangnya tenaga manusia akibat
mobilisasi kaum pria dalam kancah peperangan
haruslah dikoponsasi dengan kaum wania sebagai penggantinya, hal
ini mempercepat masuknya kaum
wanita kedalam pasar tenaga kerja .
Perang juga
menciptakan tuntutan luar biasa terhadap
segala jenis barang, khusus bahan makanan. Dulunya ukraina rusia dan Rumania merupakan pemasok
utama bahan makanan tetapi sekarng
hubungan tersebut telah terputus sehingga
Anatolia, jantung turki harus
menyediakan sumber sumber tersebut, sedangkan pihak sekutu kerajaan
Austria dan jerman juga amat sangat membutuhkan bahan makanan. Hal ini menyebabkan
para saudagar dari provinsi yang dekat dengan KPK yang bisa mengakses kendaraan
pengangkut bahan makanan, karena sebelumnya KPK sudah memonopoli angkutan
kereta api. Distribusi atau penjualan bahan makanan yang dikendalikan melalui beberapa tahapan menimbulkan korupsi
dalam skala besar, harga barang sesampainya ditempat tujuan menjadi sangat
mahal bahakan sampai 400% bahkan usaha pemerintah dalam menurunkan harga barang barang tersebut
gagal.
Perdebatan
perdebatan ideology juga terjadi di Turki. Perdebatan politik dan social acapkali digambarkan sebagai perdebatan antar 4 ideologi:
1.
Ustmanisme yakni cita cita
lama ustmani muda yang menginginkan adanya persatuan berbagai komunitas yang ada dikerajaan ustmani.
2.
(Pan) islamisme yakni yang beringinan meregenerasi kerajaan atas dasar praktek praktek islam dan solidaritaas dalam
ummah(komunitas islam)
3.
(Pan) turkisme yakni
menginginkan adanya persatuan rakyat turki di bawah bendera ustmani
Westernisme gerakan untuk mengadopsi teknik
teknik barat dan ide ide eropa yang bertentangan dengan tradisonalisme islam
( ini menurut para penulis modern)
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.