Thursday, November 15, 2012

MASYARAKAT MADURA DIPERANTAUAN ( QAHARRUDIN)




Dinamika atau pergerakan yang mengarah pada perubahan dalam kehidupan masyarakat merupakan hal yang sering terjadi dan memang harus terjadi. Dinamika dalam masyarakat mengakibatkan perubahan arah ide menjadi lebih inovatif, perubahan struktur, perubahan sikap, dan tata cara kehidupan.
Dalam perubahan itu sendiri terdapat penyebab, faktor pendorong, faktor penghambat, dan dampak perubahan tersebut bagi masyarakat, baik itu perubahan kearah baik maupun perubahan ke arah yang kurang baik. Dinamika itu sendiri disebabkan oleh adanya keingin tahuan dari suatu individu dalam masyarakat terhadap lingkungan sekitar, perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi, interaksi dengan masyarakat lain, dan migrasi. Dalam perkembangan waktu, dinamika terjadi dalam setiap sendi kehidupan tipa suku bangsa, termasuk sendi penggunaan bahasa sebagai identitas kesukuan, dimana penggunaan bahasa ibu telah mengalami pergeseran oleh sebab semakin sedikit pengguna bahasa ibu itu sebagai bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan dinamika yang terjadi pada masyarakat keturunan suku Madura, dimana dinamika yang terjadi membawa perubahan pada penggunaan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat tersebut.
Indonesia yang dikenal sebagai negara multietnik memiliki 1.071 suku yang tersebar di wilayah kepulauan Indonesia, dimana tiap suku memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan menjadi identitas dari suku itu sendiri. Karakteristik dan identitas dari suatu suku terlihat dari bahasa, tradisi, dan tata karma. Identitas suatu suku yang paling mencolok bisa dilihat dari bahasa yang digunakan, bahasa sendiri bisa dikatakan sebagai jendela dalam memasuki ranah budaya karena bahasa dapat dikatakan mempunyai salah satu fungsi sebagai penyimpan tata nilai budaya dalam berbagai bentuk, misalnya kosakata, cerita rakyat, mitos dan ungkapan. (Paeni. M. 2009:49). Berdasarkan survei pada tahun 2001 yang dilakukan SIL (Summer Institute of Linguistic) (dalam Paeni. M. 2009:48), dari survei tersebut diketahui bahwa bahasa daerah yang ada di negara Indonesia berjumlah 731 bahasa (termasuk 5 bahasa yang telah punah). Menurut survei tersebut, bahasa Madura merupakan bahasa daerah terbesar yang menduduki peringkat keempat dengan 13.694.000 penutur, dimana penyebaran penutur bahasa madura tidak merata di seluruh di kepulauan Indonesia. Hal ini disebabkan oleh migrasi yang dilakukan oleh suku Madura ke daerah lain. Dari perantauan-perantauan ini kemudian membentuk masyarakat keturunan suku Madura yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dimana juga sebagai pembawa dan penyebar bahasa Madura di luar wilayah pulau Madura.
Jonge (1989) menyatakan bahwa daerah migrasi utama yang dilakukan oleh masyarakat Madura adalah wilayah Jawa Timur, karena alasan kedekatan geografis dengan pulau Madura. Hal ini dapat terlihat dari hasil surey pada tahun 1930, jumlah migrasi orang Madura ke luar wilayah sekitar 2,5 juta orang dan sebagian besar menempati wilayah Jawa Timur. Dalam penyebaran penduduk Madura ke Jawa Timur pun terlihat ada semacam pembagian wilayah migrasi berdasarkan daerah asal kabupaten, dimana para migran dari Bangkalan menjadikan wilayah Surabaya, Malang, Kediri, Madiun, dan Bojonegoro sebagai daerah tujuan mgrasi, sedangakln migran dari Sampang menempati wilayah Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang, dan migran dari Pamekasan menempati wilayah Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. Dalam perkembangan waktu, para migran mulai bercampur, tidak berkelompok berdasarkan daerah asal. Untuk wilayah Malang Raya yang mayoritas penduduknya adalah suku Jawa, suku Madura menjadi salah satu suku minoritas yang terpusat di Kota Lama, Gunung Buring, Kepanjen, Pagak, Gondanglegi, Bululawang sampai Turen dan Kalipare (Priantono, B. 2006 (online)). Salah satu wilayah di daerah Malang yang menjadi tempat perkembangan masyarakat keturunan suku Madura adalah di Dusun Meduran, Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

1 komentar:

Unknown on April 20, 2015 at 8:14 PM said...

Mas ini anak UM?jurusan sejarah?boleh minta contact personnya gak?

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |