Nasionalisme berasal
dari kata “nasci” artinya melakukan, menjadi nation yaitu bangsa. Secara harfiah
nasci memiliki pengertian sekelompok manusia yang dilakukan ditempat yang sama.
Nasionalisme adalah paham cinta bangsa. Ada kehendak membela dan meper satukan
bangsa tetapi seriring dengan itu menimblkan sauvinisme dan imperialisme. Sauvinisme
adalah cinta bangsa yang berlebihan sehingga menimbulkan anggapa bahwa
bangsanya lebih unggul dari bangsa lain , timbullah imperialisme.
Pendapat mengenai
nation yang sudah dianggap ketinggalan jaman adalah teori yang mengatakan “persamaan
ras atau bahasa atau agama atau tempat tinggal”. Pendapat yang metahir menganai
nation adalat teori Ernes renan “ bangsa
itu adalah adanya solidaritas yang besar yaitu jiwa semnagat yang terbentuk
karena adanya kesamaan sebagai akibat dari perbuatan adan tindakan yang telah, sedang, dan akan
dilakukan”.
Bangsa itu telah
memiliki masa lampau yang melanjutkan kehidupan dimana sekarang dan memiliki
keinginan bersama untuk hidup menuju masa depan. Dari pernyataan tersebut
menepis persamaan ras, bahasa, agama, dan geografi, kecuali nasib dan
cita-cita.
Teori tentang
nasionalisme secara umum dibagi menjadi dua yakni nasionalisme eropa dan
nasionalisme asia+afrika. Nasionalisme eroopa dengan sauvinismenya melahirkan
imperialisme kolonialisme, hakekat nasionalisme asia-afrika karena adanya
nasionalisme eropa dan ini merupakan perjalanan sejarah
Salah satu
pergolakan itu adalah nasionalisme yang sempit yaitu souvinisme,
provinsialisme, dan separatisme. Provisialisme atau yang lebih tepatnya
separatisme adalah gerakan untuk memisahkan diri untuk berdiri sebagai negara
merdeka, sedangkan souvinisme adalah paham yang menganggap bangsanya paling
unggul dari negara lain.
written by : ferdi
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.