Kata
Moral berasal dari kata latin “mos” yang berarti
kebiasaan. Kata mos jika akan dijadikan kata
keterangan atau kata sifat lalu mendapat perubahan dan belakangannnya, sehingga
membiasakan menjadi “morris” kepada kebiasaan moral
dan lain-lain dan moral adalah kata nama sifat dari kebiasaan moral dan
lain-lain, dan moral adalah kata nama sifat dari kebiasaan itu, yang semula
berbunyi moralis. Kata sifat tidak akan berdiri sendiri dalam
kehidupan sehari-hari selalu dihubungkan dengan barang lain. Begitu pula
kata moralis dalam dunia ilmu lalu dihubungkan dengan scientia dan
berbunyi scientis moralis, atau philosophia moralis.
Karena biasanya orag-orang telah mengetahui bahwa pemakaian selalu berhubungan
deangan kata-kata yang mempunyai arti ilmu. Maka untuk mudahnya disingkat
jadi moral. ( lihat : http://sylvie.edublogs.org/2006/09/19/teori-perkembangan-moral/
)
Bila kita membandingkan dengan arti kata ‘etika’,
maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata
tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau
arti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’
adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja
yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani dan ‘moral’ dari bahasa Latin. Jadi bila kita
mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkotika itu tidak bermoral, maka kita
menganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang
berlaku dalam masyarakat. Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu
bermoral bejat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai-nilai dan
norma-norma yang tidak baik.
‘Moralitas’ (dari kata sifat Latin moralis)
mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan ‘moral’, hanya ada nada lebih
abstrak. Berbicara tentang “moralitas suatu perbuatan”, artinya segi moral
suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat
moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
Istilah etika dalam bahasa Indonesia sebenarnya
berasal dari bahasa yunani: ethos, yang berarti kebiasaan atau watak. Etika
juga berasal dari bahasa Perancis: etiquette atau dalam bahasa Indonesia dengan
kata etiket yang berarti juga kebiasaan atau cara bergaul, berperilaku yang
baik. Etika lebih merupakan pola perilaku atau kebiasaan yang baik dan dapat
diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang. Tergantung kepada situasi dan
cara pandangnya, seseorang dapat menilai apakah etika yang digunakan itu
bersifat baik atau buruk. Sedangkan moral atau morale dalam bahasa inggris dapat diartikan sebagai semangat atau
dorongan batin dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu. Moralitas ini dilandasi oleh nilai-nilai tertentu yang diyakini oleh
seseorang atau organisasi tertentu sebagai sesuatu yang baik atau buruk,
sehingga bisa membedakan mana yang baik atau buruk. .(deddy. Lihat : http://www.find-docs.com/etika dan
moral/)
Dengan demikian dapat dijelaskan perbedaan antara
etika dan moralitas sebagai suatu sistem nilai dalam diri seseorang atau
sesuatu organisasi. Moralitas cenderung lebih merujuk kepada nilai-nilai yang
diyakini dan menjadi semangat dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu. Sedangkan etika lebih merupakan nilai-nilai perilaku yang
ditunjukkan oleh seseorang dalam interaksinya dengan lingkungan. Moralitas
dapat melatar belakangi etika seseorang. Tetapi antara moralitas dengan
nilai-nilai etika dapat saja tidak sejalan atau bertentangan. Namun perbedaan
tersebut tidak berarti harus mempertentangkan penggunaan kedua istilah
tersebut. Hal itu didasarkan kepada keyakinan bahwa keduanya merujuk kepada
persoalan yang sama. Makna epistemologis dari kedua istilah tersebut adalah
sama meskipun istilahnya berbeda.(ibid.)
Sedangkan menurut Solomon, terdapat perbedaan antara
etika, moral dan moralitas. Etika pada dasarnya merujuk kepada dua hal. Pertama, etika berkenaan dengan disiplin
ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai yang dianut oleh manusia beserta
pembenarannyadan dalam hal ini etika merupakan salah satu cabang filsafat. Kedua, etika merupakan pokok
permasalahan dalam disiplin ilmu itu sendiri yaitu nilai-nilai hidup dan
hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia. .(ibid.)
Moral, dalam pengertian umum menaruh penekanan
kepada karakter atau sifat-sifat individu yang khusus, di luar ketaatan kepada
peraturan. Maka mral merujuk kepada tingkah laku yang bersifat spontan seperti
rasa kasih, kemurahan hati, kebesaran jiwa, dan sebagainya. Sedangkan moralitas
mempunyai makna yang lebih khusus sebagai bagian dari etika. Moralitas berfokus
kepada hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang abstrak dan bebas. Orang yang
mengingkari janji yang telah diucapkannya dapat dianggap sebagai orang yang
tidak bisa dipercaya atau tidak etis tetapi bukan berarti tidak bermoral. Namun
menyiksa anak atau meracuni mertua bisa disebut tindakan tidak bermoral. Jadi
tekanannya pada unsur keseriusan pelanggaran. Di lain pihak, moralitas lebih
abstrak jika dibandingkan dengan moral. Perbuatan yang sesuai dengan moralitas
tidak sepenuhnya bermoral, dan melakukan hal benar dengan alasan-alasan yang
salah bisa berarti tidak bermoral sama sekali. (deddy. Lihat : http://www.find-docs.com/etika dan
moral/)
Namun jika dikaitkan
dengan kata hati, sebagai sebuah pengertian yang menyertai perbuatan, maka yang
dimaksud dengan moral adalah perbuatan itu sendiri. Jadi masih ada jarak
diatara kata hati dengan moral. Artinya seseorang yang memeliki kata hati yang
tajam belum tentu otomatis perbuatannya merupakan realisasi dari kata hati
tersebut. Untuk menjebatani jarak diantara keduanya masih ada aspek kemauan. Bukankah banyak orang yang
memiliki kecerdasan akal tetapi tidak memiliki moral yang baik. Oleh karena itu
pendidikan moral sering juga disebut pendidikan kemauan, yang oleh M.J.
Langeveld dinamakan De opvoedeling
omzichzels wil.tentunya yang dimaksud adalah kemauan yang sesuai dengan
kodrat manusia (…..hal:7)
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.