Friday, April 26, 2013

Media Sebagai Sumber Belajar




Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah
nilai untuk dikonsumsi oleh setiap peserta didik. Nilai-nilai itu tidak
datang dengan sendirinya, tetapi terambil dari berbagai sumber.
Sumber belajar yang sesungguhnya banyak sekali terdapat di manamana;
di sekolah, di halaman, di pusat kota, di pedesaan, dan
sebagainya. Winataputra dan Ardiwinata (1991: 65) mengelompokkan
sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia,
buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan dan media
pendidikan, alam lingkungan dan media pendidikan. Karena itu,
sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat di mana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk
belajar seseorang.


Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut
membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam
bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi
sumer ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu
benda, guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan
anak didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan
penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai
sumber belajar.

Kalau dalam pendidikan masa lalu, guru merupakan satusatunya
suber belajar bagi anak didik. Sehingga kegiatan pendidikan
cenderung masih tradisional. Perangkat teknologi penyebarannya
masih sangat terbatas dan belum memasuki dunia pendidikan. Tetapi
lain halnya sekarang, perangkat teknologi sudah ada di mana-mana.
Pertumbuhan dan perkembangannya hampir-hampir tak terkendali,
sehingga wabahnya pun menyusup ke dunia pendidikan. Di sekolahsekolah
kini, terutama di kota-kota besar, teknologi dalam berbagai
bentukdan jenisnya sudah dipergunakan untuk mencapai tujuan.
Ternyata teknologi, yang disepakati sebagai media itu tidak hanya
sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai sumber belajar dalam proses
belajar mengajar.

Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif,
visual dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini
tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan
tujuan instruksional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri.
Anjuran penggunaan media dalam pembelajaran terkadang sulit
dilaksanakan, misalnya karena dana yang terbatas untuk
memperolehnya. Menyadari akan hal itu, sebaiknya tidak memaksakan
diri untuk membelinya, akan tetapi cukup membuat media pendidikan
sederhana, karena yang lebih penting media tersebut dapat
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Cukup banyak bahan
baku untuk keperluan pembuatan berbagai media pendidikan. Untuk
tercapainya tujuan pembelajaran yang baik tidak selalu diukur dengan
penggunaan media yang mahal, karena yang sederhanapun bisa
asalkan guru memiliki kemampuan untuk menggunakannya. Dengan
demikian, guru yang pandai menggunakan media pendidikan adalah
guru yang mampu memanipulasi media menjadi sumber belajar,
sekaligus sebagai panyalur informasi berbagai materi ajar yang
disampaikan kepada peserta didik dalam sustu proses belajar
mengajar.

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |