Tuesday, July 23, 2013

Teori Liminalitas menurut Victor Turner




Teori liminalitas mengatakan bahwa perubahan seseorang dikarenakan pengaruh kebudayaan yang berbeda dari daerah asalnya yang menimbulkan seseorang tidak mengikuti baik daerah asal maupun daerah baru yang ditempati, biasanya hal ini terjadi pada masyarakat migran yang telah lama bermukim di daerah baru. Pengalaman yang diperoleh para kaum migran inilah yang mendasari mereka untuk melakukan rekonstruksi hidupnya, kepetingannya, dan masa depannya.

Dalam teori ini ada tiga tahapan yakni praliminal, liminal dan post liminal. Pada fase pra liminal para migran masih berada dalam struktur masyarakat dan norma-norma yang berlaku di daerah asal, kemudian fase kedua yakni fase liminal merupakan tahap  di mana si subjek (migran) mengalami suatu keadaan ambigu. Keadaan ambigu ini menjadi ciri khas tahap ini. Victor Turner mengambarkan keadaan ini dengan ruang. Dua ruang dibatasi oleh pintu tertutup. Liminal artinya ambang pintu. Berarti dia tidak di sini dan juga tidak di sana. Tidak di ruang yang satu juga tidak di ruang yang lain, tidak di dalam dan juga tidak di luar. dimana mereka sudah tidak memegang dan mengikuti baik struktur dan norma-norma di daerah asal mereka berangsur-angsur berubah menuju fase post liminal yang berarti penyatuan kembali.

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |