Monday, November 12, 2012

Imperialisme dan Kolonialisme Perancis di Asia Tenggara


Perkembangan Imperialisme dan Kolonialisme Inggris di Asia Tenggara

Pertama kali  Perancis datang ke Vietnam adalah untuk berdagang. Kemudian lama kelamaan Perancis ingin menjadikan Vietnam menjadi koloninya sehingga berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan Vietnam.
            Berawal dari bantuan Perancis atas permintaan Gia-Long untuk menghadapi pemberontak tay-Son tahun 1777. kemudian sampai anak Gia-Long yang bernama Pangeran Canh di bawa ke Peracis oleh Pigneau dan sampai kembalinya pada Desember 1788.     

Pada tahun 1801 putera pertama kaisar Gia Long yang bernama Pangeran Canh meninggal dunia. Sehungga kekuasaan jatuh ketangan saudaranya yang bernama Minh-Mang pada tahun 1820. Minh-Mang sangat membenci orang-orang Barbar dari barat. Dia menolak melakukan perjanjian dengan pedagang perancis ataupun surat terjanjian yang datangnya langsung dari Raja Louis XVIII pada tahuan 1825. berkali-kali Perancis mencoba untuk mengadakan perjanjian dengan Minh-Mang tapi selau ditolak. Permintaan Perancis untuk mengadakan perjanjian dengan minh-mang dilakukan oleh Bougainville pada tahun 1831, oleh de Kergariou tahun 1827, oleh Admiral Laplace tahun 1831, tetapi semuanya ditolak mentah-mentah. Bahkan pada tahun 1826 konsul dari Perancis tidak diperbolehkan ada di daerah kekuasaan Minh-Mang.
            Minh-Mang beragama Konfucius yamg sangat mengangkat pinggi kebudayaan cina dan sangat fanatik terhadap agama lain. Minh-Mang menghidupkan kembali politik hukuman kepada orang Kristen. Politik ini disebut politik Nguyen. Hukuman ini banyak yang menentng. Pigneu, Le Van, Duyet, Gubernur Cochin-China, mengadakan keritik kepada peraturan tersebut.
            Padahal dalam amanat Gia Long sebelum meninggal adalah bahwa jangan ada hukuman antara ketiga agama itu ( Confucius, Keristen, dan Budha). pada waktu itu kaisar berhasil menguasai 6 buah provinsi. Namun pada tahun 1833 Le Van Duyet meninggal. Dengan meninggalnyabeliau maka timbul peraturan baru yang mengucilkan orang-orang Kristen. Pengucilan terhadap orang-orang kristen berbuntut pada pemberontakan di Gia-dinh tetapi berhasil di lumpuhkan, bahkan beberapa missionatis terbunuh.
            Pada bulan November 1839 terjadi prang antara cina dengan Inggris. Kemudian inggris berhasil menduduki khusan dan menyerang benteng-benteng taku di daerah Sungai Pei. Dengan adanya serangan tersebut maka baru terbukanya pikiran bahwa sikap isolasi sangat membahayakan bagi Cina sendiri. Pada bulan januari 1841 Minh-Mang meninggal dan diganti oleh Thieu-Tri (1841-1847). Thieu Tri mencoba menghidupkan kembali politik penghukuman kepada orang Kristen, bahkan dengan kekuatan yang sangat besar. Dapat di sayangkan bahwa Thieu-Tri tidak secerdas ayahnya, sehingga Hongkong dapat dikuasai inggris serta membuka lima pelabuhan untuk orang-orang Eropa.
            Pada pebuari 1843 terdapat lima misionaris yang akan di bunuh tetapi dengan termintaan Admiral Cecile (komandan angkatan laut perancis) kelima misionaris tersebut dapat di selamatkan. Hal ini berarti pemikiran cina telah mulai terbuka terhadap orang eropa. Ini di tandai dengan bertambahnya hak esk-teritorial kepada orang eropa.
            Pada tahun 1844 terjadi perjanjian Wangsia yang berisi tentang hak-hak amerika serikat terhadap bagian wilayahnya di Cina. Da pada tahun yang sama  Perancis jga mendapat toleransi bagi orang Perancis yang beragama Khatolik.
            Tahun 1845 Admiral Cecile kembali berhasil membela dan membebaskan Mgr. Lefevre Bishop Apostolik. Kemudian Mgr. Lefevre di buang ke Singapura, tetapi di perjalanan dia mengancam kepada nahkoda supaya dia di selundupkan lagi kedaerah cochin-cina.
            Pada tanggal 13 Maret 1847 Gubernur Perancis yang bernama Butterworth melaporkan bahwa kapal-kapal yang datang ke Cochin Cina telah mendapat peraturan baru yang ketat terhadap orang asing. Pada tahun 1847 Perancis mencoba untuk memaksa Thieu Tri memyerah kepada perancis dengan memamerkan angkatan lautnya di Tourane. Untuk menjaga keamanan pemerintahan Perancis di Cina maka Perancis menurunkan komandan Lapiere dengan kapal Glorie dan Victoriesusenya. Namun Thieu-Tri tidak tinggal diam, dia mengumpulkan pasukan dengan jumlah besar di Tourane dengan alasan sebagai penghormatan kepada pasukan Perancis. Thieu-tri mengajak para perwiranya untuk berpesta tetapi para perwira menolaknya, akhirnya kapal-kapal vietnam menyerang kapal perancis dengan tembakan. Akhirnya kapal perancis pergi.
Perancis tidak pernah bisa datang ke Vietnam kompromi dengan nasionalisme. Mereka aturan yang luar biasa represif. Partai politik, bahkan yang moderat, akan rusak dan atas mereka pemimpin yg dipenjarakan. Percobaan dengan dewan penasehat lokal akan dibatalkan. Setiap protes bertemu dengan prompt Tanggapan dan seringkali disertai dengan penghapusan pemerintah Vietnam dari posisi dan pengurangan kesempatan pendidikan.
Seiring waktu, Vietnam partai politik pindah kiri.  The moderates yang digerakkan oleh Perancis.
Kiri mampu bertahan karena mampu bergerak di bawah tanah karena pemimpin dan dapat melepaskan diri di perbatasan dengan Cina. Pada saat para pemimpin kiri yang dipenjarakan oleh orang Cina, pada waktu lain mereka diterima Cina dukungan.
Selama Perang Dunia Kedua Jepang mampu memenuhi Indocina melalui perjanjian dengan pro-pemerintah Jerman Vichy di Perancis. Perancis telah diizinkan untuk terus mengelola negara dan melarang natonalist kegiatan.
Vietnam nationalists mencari perlindungan di Cina. Pada awalnya orang Cina mengabaikan komunis Vietnam. Tetapi mereka perlu untuk kegiatan-kegiatan intelijen tentang Jepang di Vietnam memimpin Cina untuk melepaskan Ho Chi Minh dan Vo Nguyen Giap dari penjara. Mereka membuat jaringan intelijen di Vietnam di belakang Jepang baris. Dua orang kembali ke Vietnam sebagai agen intelijen untuk sekutunya (Cina dan Amerika Serikat).
Pada tahun 1945, acara dipindahkan cepat. Dua besar perang Vietnam telah asal mereka di masa ini. 9 Maret 1945. Jepang yang terpasang kup melawan Prancis. Jepang yang mendorong Kaisar Bao Dai untuk mengatur pemerintah Jepang di bawah sponsor.
14 Agustus 1945. Jepang menyerah kepada sekutunya di Tokyo. Ho Chi Minh dan Vo Nguyen Giap dipindahkan untuk mengambil kontrol atas Hanoi dan Hue. Persatuan Muka pemerintah didirikan di Saigon. 25 Agustus 1945. The Kaisar Bao Dai Ho untuk turun takhta. Ho Chi Minh kemudian membentuk sebuah pemerintah sementara dengan dirinya sebagai presiden.
2 September 1945. Ho Chi Minh City Vietnam dinyatakan independen. 12 September 1945. Pasukan Inggris tiba di Saigon untuk menerima penyerahan dari Jepang dan mengetahui apa yang terjadi di Vietnam. British membebaskan pasukan Perancis yang telah dipenjarakan oleh Jepang. Berpaling Vietnam yang melawan Prancis dan mulai berkelahi.
Sesuai dengan perjanjian yang disusun oleh sekutunya, Cina adalah untuk menempati setengah dari utara Vietnam dan menerima penyerahan dari Jepang. Cina yang menduduki bagian utara dari pertengahan September 1945 sampai Maret 1946. Cina yang berusaha untuk menggunakan pekerjaan untuk mendapatkan konsesi dari Perancis. Mereka tidak terganggu dengan Ho Chi Minh upaya untuk mendirikan sebuah pemerintahan di sebelah utara. Negosiasi antara Ho mogok dan Perancis atas kembali dari Prancis ke Hanoi. Pasukan Perancis dipindahkan ke Hanoi pada Desember 1946 sebagai perang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1949 Partai Komunis Cina yang memenangkan perang saudara di Cina. Amerika Serikat, takut komunis perluasan, peningkatan dan bantuan kepada Perancis. Komunis di Vietnam yang sekarang dalam posisi untuk mendapatkan bantuan dari Uni Soviet baik dan People's Republic of China. Pada bulan Maret 1954 di Prancis kehilangan Battle of Dien Bien Phu di Vietnam barat laut. Mereka akhirnya sepakat untuk bernegosiasi dengan komunis. Pada Konferensi di Jenewa 1954, Vietnam, dan dua lainnya dari negara-negara Indocina mereka memperoleh kemerdekaan. J militer truce baris didirikan pada 17. Paralel dalam persiapan untuk pemilu untuk penyatuan kembali Vietnam. Vietnam Selatan, dengan backing dari Amerika Serikat, menolak untuk mengizinkan untuk Pilkada berlangsung. Setelah beberapa tahun yang relatif damai dan rekonstruksi, yang komunis memutuskan untuk memperbarui militer kegiatan dengan tujuan unifying negara.

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |