Monday, November 12, 2012

HUBUNGAN AUSTRALIA-JEPANG DALAM BIDANG EKONOMI PASCA 1970




HUBUNGAN AUSTRALIA-JEPANG DALAM BIDANG  EKONOMI   PASCA 1970

PENDAHULUAN
            Diantara negara-negara di Asia,  jepang merupakan patner  Australia yang paling dapat di andalkan.  Dari seluruh sejarah hubungan diantara kedua Bangsa itu  yang meliputi puluhan dasa warsa sejak tahun 1860-an hanya kurang lebih 3,8 tahun hubungan mereka  retak  sebagai akibat dari perang Dunia II. Padahal hubungan-hubungan dengan  negara-negara  tetangga Asia lainnya selalu pasang surut. Hal ini sebagian karena Australia  lebih berorientasi   ke Eropa dari pada ke Asia. Selain Jepang merupakan patner  bilateral di bidang Ekonomi yang dapat di andalkan  jepang  sekaligus juga merupakan bagian  inter relasi di kawasan Asia pasifik. Oleh karena itu hubungan diantara ke dua negara Tersebut tidak dapat di pisahkan dri adanya berbagai kepentingan di kawasan Asia pasifik. 

           Sejak pasca perang dingin terjadi ketidak menentuan  kawasan itu sebagai akibat tidak adanya keseimbangan kekuatan karena  bubarnya Unisoviet. Kondisi itu makin tidak menentu  dengan adanya keinginan Amerika Serikat untuk  menarik mundur atau setidaknya  engurangi kekutan di Asia timur dn Tenggara. Seperti kita ketahui bahwa amerika serikat merupakan pelindung Australia di Asia Pasifik, maka penarikan mundur pasukan USA dri kawasan tersebut akan menggoyahkan kepentingan-kepentingan Australia. Sementara itu negara negara besar di kawasan ini yaitu cina, Jepang dan India selalu siap untuk mendominasi kawasan Asia Pasifik
Untuk mengungkapkan persoalan-persoalan di balik hubungan  australia-Jepang dan agar diperoleh pemahaman yang komprehensif maka tulisan ini akan di bagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama pendahuluan, bagian kedua menguraikan kebijkan umum politik luar negeri Australia. Bagian ketiga, persepsi Australia terhadap Jepang, Bagian keempat menguraikan hubungan bilateral Australia-Jepang, khususnya   pasca tahun 1970-an.

Kebijakan Umum Politik Luar Negeri Australia.
            Sebelum kita membahas hubungan bilateral Australia- Jepang ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar kebijakan politik luar negeri dan kepentingan nasional Australia. Secara umum politik luar negeri Australia di maksudkan untuk mempertahankan integritas bangsa di tengah-tengah dunia yang berkompetisi dan seringkali bermusuhan (Palfreeman:1990). Integritas bangsa yang dimaksudkan dalam hal ini adalah termasuk perlindungan terhadap aset-aset seperti teritori nasional, sumberdaya manusia dan alam, mempertahankan sistem politik dan ekonomi serta warisan sosial budaya masyarakat atau dengan kata lain untuk melindungi pisik atau etos bangsa Australia.
            Berdasarkan pijakan di atas, tujuan kebijakan politik luar negeri Australia di jabarkan menjadi empat macam yaitu safer australia, a safer world, a richer world dan a better world.(Palfreeman:1990). A safer australia maksudnya kebijakan politik luar negeri Australia di tujukan untuk menciptakan keamanan pisik dari serangan musuh invansi. Di  samping itu juga perlindungan agresi ekonomi oleh negera lain dan perlindungan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar untuk melawan ideologi asing yang merusak. Keamanan pisik diperlukan untuk mempertahankan negara  melawan serangan dan pendudukan tanah, teritori, udara dan  milik  lainnya.
            A safer world maksudnya kebijakan   luar negeri australia di tujukan untuk turut menciptakan keamanan dunia. Australia berkepentingan untuk menciptakan lingkungan internasional yang menyenangkan, bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi meliputi jangkauan luas dari teman, pasar dan idea. Sasaran utama dari a safer world adalah menghindri  perang, konflik bersenjata dan penurunan bentuk-bentuk kekerasan lainnya.
        A richer world menunjuk pada adanya globalisasi yang menyebabkan terjadinya gap antara negara  kaya dengan negara miskin. Untuk menjembatani masalah ini australia berusaha untuk memperjuangkan pembagian kekayaan yang lebih adil.  A better world menunjukka  kepada perlunya  australia   untuk turut berpartisipasi dalam percaturan komunitas internasional. Tujuan australia dalam hal ini adalah 1) membawa negara-negara kecil dalam tatanan lingkungan internasional  2) mendengarkan dewan dunia dan masukan-masukan keputusan global 3) Membangun image khusus atau reputasi Australia yang menguatkan kembali pengaruh serta mempertinggi pengertian dunia internasional mengenai kepentingan Australia dan posisinya dalam isu-isu dunia. Elemen kunci australia mengenai a better  world adalah pendirian dan perlindungan terhadap hak-hak individu dalam kontek global.

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |