a. Meletusnya Perang
Salib di Asia Barat ( 1096-1291)
Perang Salib merupakan perang
antara umat Kristen dan tentara Bani Saljuk yang beragama islam. Perang ini
berlangsung secara bergelombang sampai tujuh kali dan berlangsung selama dua abad
(1070-1291). Perang ini tidak berlangsung secara terus menerus tetapi ada
masa-masa damai. Pada saat seperti itu pasukan Salib (Kristen) membawa
barang-barang ke Timur untuk diperkenalkan kepada keluarga dan tetanggga
mereka.
Akibatnya barang-barang dari Timur seperti sutra dan porselen dari Cina, permadani dari Teluk Parsi, gading dari India, serta rempah-rempah amat digemari di Eropa. Sebaliknya dari kerajaan Romawi diekspor ke Timur barang-barang dari gelas, emas, dan perak. Meletusnya Perang Salib di Asia Barat disebabkan adanya berbagai alas an, antara lain sebagai berikut :
Akibatnya barang-barang dari Timur seperti sutra dan porselen dari Cina, permadani dari Teluk Parsi, gading dari India, serta rempah-rempah amat digemari di Eropa. Sebaliknya dari kerajaan Romawi diekspor ke Timur barang-barang dari gelas, emas, dan perak. Meletusnya Perang Salib di Asia Barat disebabkan adanya berbagai alas an, antara lain sebagai berikut :
1.
Pembelan
Negara-negara Katholik Barat terhadap kekuasaan bangsa Turki Seljuk.
2.
Membebaskan
atau memerdekakan tempat-tempat suci di Palestina.
3.
Memungkinkan
kembali perjalanan jemaah ke tanah suci.
4.
Semangat
keagamaan yang tinggi dari kaum bangsawan, tetapi banyak juga yang berjuang
hanya para kepahlawanan saja.
Perang Salib yang pertama
dipimpin Godfried Bauillon pada tahun 1096. Pasukan Perang Salib melakukan
pertempuran di sepanjang jalan antara selat Bosporus sampai Yerussalem. Setelah
menghadapi perlawanan yang dahsyat dari tentara islam dengan korban yang amat
banyak, maka pasukan Perang Salib dari Eropa berhasil menduduki kota Yerussalem
pada tahun 1099. Sejak masa itu Godfreid terkenal dengan gelar “Pelindung Makam
Suci”. Di Syria dan palestina didirikan empat Negara kecil, namun demikian
selalu menadpat ancaman dari tentara Turki. Supaya dapat tetap berdiri dunia
Katholik tiap kali harus menolongnya. Pada tahun 1187 Kerajaan Islam yang
dipimpin oleh Salahuddin dari Mesir merebut kembali kota suci Yerussalem dari
kekuasaan orang Kristen. Tapi pada tahun 1229 tentara kaisar Frederik II
berhasil menduduki kembali kota suci Yerussalem dan tempat-tempat lain di
Palestina.
Perang Salib yang paling terkenal
adalah Perang Salib III pada tahun 1189, Perang Salib ini dipimpin oleh
raja-raja Eropa Barat terkemuka antara lain yaitu Frederick Barbosa ( kaisar
Jerman), Philips II Ausgt (raja Perancis), dan Richard Lionheart (raja
Inggris). Hasil Perang Salib yang ketiga mengecewakan bagi Eropa. Frederick
Barbosa tewas di Asia Kecil, sedangkan Philips Agust II dan Richard Lioneart
tidak ada kerja sama yang baik sehingga tidak membawa hasil. Pada tahun 1291
Perang salib berakhir dan seluruh daerah Palestina menjadi bagian dari Kerajaan
Islam. Namun demikian umat Kristen diberi kebebasan untuk berziarah ke tempat
suci di Palestina seperti semula.
Perang Salib ini mengakibatkan
perdagangan antara Eropa dan Asia berkembang dengan pesat. Berkembangnya
kota-kota perdagangan di Pantai Laut Tengah seperti Venesia, Genoa, dan
Konstantinopel. Dari pelabuhan-pelabuhan ini barang-barang dari Timur dibawa
saudagar-saudagar Spanyol dan Portugal, Lisboa.
Dari Lisboa atau Lisabon barang-barang dari Timur
dibawa oleh saudagar-saudagar Ingris dan Belanda ke Eropa Utara sehingga
berkembang pelabuhan-pelabuhan Lisabon dan Antwerpen di Eropa dengan pesat.
b. Jatuhnya
Konstantinopel serta putusnya Hubungan Perdagangan Asia-Eropa.
Sebelum terjadinya Perang Salib jalur perdagangan
Eropa dan Asia sangat ramai. Orang-orang Eropa banyak datang dari Venezia yang
merupakan pelabuhan transito untuk mendapatkan barang rempah-rempah dari Timur.
Selama berlangsungnbya Perang Salib (1096-1291) perdagangan antara Eropa dan
Asia yang melalui Laut Tengah mengalami kemunduran, karena pada saat itu
terjadi permusuhan antara Eropa (Kristen), dengan Asia Barat (Islam). Setelah
selesainya Perang Salib maka disusul dengan munculnya kekuasaan baru di daerah
kekhalifahan Timur, yaitu kekuasaan Turki Usmani. Bangsa Turki usmani menjadi
penguasa di daerah-daerah mulai dari Mesir, Palestina, Syria, Mesopotamia, dan
Asia Kecil. Bahkan Kerajaan Romawi Timur dengan ibu kota Konstantinopel jatuh ke tangan bangsa Turki (1453). Dengan
demikian seluruh jazirah Balkan dapat dikuasi oleh Turki.
Dengan jatuh Kerajaan Bizantium
(Romawi Timur) ke tangan Turki maka jalur perdagangan di Laut Tengah antara
Eropa dan Asia Barat terputus. Penyebab putusnya hubungan antara Barat (Eropa)
dan Timur (Asia Barat), yaitu setelah jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan
bangsa Turki Usmani pada tanggal 29 Mei 1453 di bawah pimpinan Sultan Mahmed
II. Sejak masa itu pula perdagangan bangsa Spanyol dan Portugis dilarang
melakuakan perdagangan di Laut Tengah dikuasai bangsa Turki. Padahal pada waktu
itu kota Konstantinopel (ibu kota Romawi Timur) merupakan pasar Rempah-rempah
dan barang lain dari Timur bagi Eropa. Orang-orang Eropa tidak lagi datang ke
Venezia yang merupakan pelabuhan transito dalam perdagangan antara Asia dan Eropa.
Mereka tidak mau lagi tunduk pada islam.
Perang Salib yang kemuduran
perdagangan di Laut Tengah dan berdampak terhadap perekonomian. Daerah-daerah
di sekitar Laut Tengah yang dahulunya ramai sebelum Perang Salib oleh bangsa
Timur yang membawa rempah-rempah menjadi sepi. Hal ini menyebabkan keguncangan
perekonomian di daerah sekitar Laut Tengah (mediterania), Perekonomian di
daerah mediterania mengalami kemerosotan.
Kemunduran perdagangan di laut
Tengah dan terputusnya hubungan antara Asia Barat dan Eropa Barat menimbulkan
kesulitan bagi bangsa Eropa Barat untuk mendapatkan barang rempah-rempah dari
Timur yang sangat dibutuhkan di Eropa. Hal ini juga menimbulkan keguncangan
perekonomian di Eropa Barat. Dengan terputusnya hubungan perdagangan antara
Eropa dan Asia Barat, maka mendorrong bangsa-bangsa Eropa Barat (Spanyol,
Portugis, dan Belanda) untuk mencari dunia Timur (Indonesia) sebagai tempat
komoditi rempah-rempah.
c. Jatuhnya
Lisabon ke Tangan Bangsa Spanyol (1594) serta akibatnya
Peperangan antara Spanyol dan
Portugis yang beragama Katolik melawan Inggris dan Belanda yang beragama
Protestan mempengaruhi sejarah petualangan samudra. Jatuhnya Lisabon ke tangan
Spanyol tahun 1594 menyebabkan Inggris dan Belanda tidak bisa lagi mengambil
rempah-rempah dari Lisabon karena telah dikuasai oleh musuhnya, bangsa Spanyol.
Akibatnya bangsa Inggris dan Belanda turut berlomba mencari rempah-rempah. Dan
datang ke Indonesia (Maluku) secara berturut-turut bangsa-bangsa Portugis,
Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Para petualang Spanyol dan Portugis berlomba untuk
mendapatkan Hindia (tempat yang mereka duga sebagai penghasil rempah-rempah).
Perlombaan di antara mereka sering menimbulkan sengketa.
Akhirnya Sri Paus menengahi mereka dan mempertemukan
kedua bangsa dalam perjanjian Tordesillas (1494) yang isinyamembagi dunia
menjadi dua bagian denagn batas garis buju Tordesillas di Tanjung Verde.
Sebelah barat menjadi bagian Spanyol dan sebelah Timur menjadi bagian Portugis.
d. Upaya-upaya Bangsa
Portugis dan Spanyol Mencari Jalan ke Indonesia Melalui Penjelajahan Samudra.
Sejak permulaaan abad pertengahan orang-orang Eropa
sudah mengenal hasil rempah-rempah dari negeri Timur terutama Indonesia. Bangsa
Eropa membeli rempah-rempah di pelabuhan-pelabuhan sekitar Laut Tengah. Pada
tahun 1453 kota Istambul (konstantinopel), Syria, dan Asia Kecil jatuh ke
tangan Turki. Pemerintahan Turki mempersulit kedatangan pedagang-pedagang Eroap
dan para pedagang dari Timur, khususnya Indonesia sebagai penghasil
rempah-rempah.
Adapun factor-faktor yang mendorong penjelajahan
Samudra adalah sbagi berikut :
· Keinginan
untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga lebih murah dan dapat
mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
· Adanya
kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu dengan ditemukannya
alat kompas sehingga dapat memperlancar kegiatan penjelajahan.
· Adanya
keinginan untuk menyebarkan agama Nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi.
· Adanya
suatu pendapat bahwa bentuk bumi itu bulat yang pertama-tama mengungkapakan
teori atau pendapat ini adalah Copernicus (1473-1543), serang ahli matematika
dan astronomi Jerman. Kemudian diperkuat oleh Galieo galilei (1564-1630),
astronom dari Italiayang menyatakan bahwa matahari adalah pusat dunia dan
dikelilingi planet beserta asteroid disebut teori Helliosentris.
Pendapat dari kedua ahli perbintangan itu mendorong para penjelajah atau pelaut untuk membuktikan bahwa yang dinyatakan oleh Copernicus maupun Galileo Galilei itu benar dan tujuannya untuk menghampiri dunia Timur dengan mengadakan pelayaran ke Bara. Bangsa Eropa yang mempelopori penjelajahan samudra adalah bangsa Portugis dan Spanyol.
Pendapat dari kedua ahli perbintangan itu mendorong para penjelajah atau pelaut untuk membuktikan bahwa yang dinyatakan oleh Copernicus maupun Galileo Galilei itu benar dan tujuannya untuk menghampiri dunia Timur dengan mengadakan pelayaran ke Bara. Bangsa Eropa yang mempelopori penjelajahan samudra adalah bangsa Portugis dan Spanyol.
1. Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Portugis
a)
Bartholomeus
Diaz
Seorang bangsa Portugis yang
pertama kali melakukan penjelajahan samudra adalah bartholomeus Diaz. Ia
melakukan pelayaran melalui arah timur dengan menyusuri pantai barat Afrika.
Pada tahun 1486 Bartholomeus Diaz sampai di ujung Afrika Selatan yang kemudian
disebut Tanjung Harapan. Setelah sampai di Tanjung Harapan ia tidak sanggup
lagi melanjutkan perjalanannya menuju Timur dan kembali lagi ke Portugis.
b)
Vasco
da Gama
Vasco da Gama ini melanjutkan
usaha Bartholomeus Diaz dalam mengadakan pelayaran menuju ke negeri Timur.
Dalam ekspedisi ini ia mengambil rute sebagai berikut : Tanjung Verde – ST Helena
– tanjung Topan ( Tanjung Harapan) – Mozambique—Calicut. Pada tahun 1498, dia
berhasil mendarat di Calicut India. Calicut adalah kota dagang utama di pantai
barat India, terutama untuk perdagangan rempah-rempah. Kota dagang tersebut
kemudian lebih dikenal dengan nama Goa. Selanjutnya bangsa Portugis mendirikan
pangkalan dagang yang pertama di Asia yaitu di Goa. Suatu keistimewaan dari ekspedisi
Vasco da Gama adalah di bawanya sejumlah batu “Padrao” yang bertuliskan lambang
“Bola Dunia” untuk dipancangkan setiap tempat atau negeri baru yang ditemukan
Portugis.
c)
Alfonso
d’Albuquerque
Pada mulanya Alfonso
d’Albuquerque menjadi gubernur di pangkalan dagang Portugis di Goa. Kemudian
pada tahun 1511 berhasil menduduki Malaka. Setelah berhasil menduduki Malaka,
kemudia dia melanjutkan perjalanan ke Timur untuk mencari sumber barang
rempah-rempah. Pada tahun 1512 Portugis sampai di Maluku. Akhirnya pada tahun
1521 Portugis berhasil menguasai Maluku yang merupakan sumber rempah-rempah
(Berg, 1952 : 117).
2. Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Spanyol
1)
Christophorus
Columbus
Cristophorus Columbus merupakan
pelaut yang diagungkan sebagai penemu benua Amerika, walaupun sebenarnya dia
belum pernah menginjakkan kakinya di benua itu. Dalam pelayaran itu Columbus
baru sampai di kepulauan Bahama, Cuba, Jamaika, dan Haiti. Pada tahun 1492
Columbus dalam perjalanannya kea rah barat berhasil melintasi Samudra Atlantik
dan sampai di Kepulauan Bahama. Columbus menduga bahwa daratan yang baru dia
temukan itu adalah India sehingga ia menamakan penduduknya yang berkulit merah
sebagai bangsa Indian. Padahal faktanya India mempunyai suku yang bernama
Hindustan bukan Indian.
Pada tanggal 12 Oktober 1492
Columbus mendarat di sebuah pulau, kemudian pulau itu diberi nama San Salvador,
dengan suatu upacara. Dalam upacara tersebut dia turun ke darat sambil memegang
pedang panjang di tangan kanan dan bendera Spanyol di tangan kiri. Kemudian
Columbus terharu mencium tanah dan ketika berdiri ia menyatakan pulau tersebut
sebagai milik raja dan ratu Spanyol. Columbus banyak menulis tentang
pelayarannya, seperti seluk beluk dan sifat arus serta angin di Lautan Atlantik
yang merupakan laporan untuk Ratu Isabella. Hal itu merupakan warisan berharga
bagi pelayaran pada masa berikutnya. Sebenarnya orang yang pertama
kail berhasil menyusun peta benua baru itu adlah seorang pelaut yang bernama
Amerigo Vespucci. Tulisannya berjasa mengungkap daerah pantai timur benua
Amerika di sekitar Laut Karibia. Dari nama dialah benua baru tersebut di beri
nama Amerika.
2)
Ferdinand
de Magelhaens
Magelhaens adalah seorang pelaut
kebangsaan Portugis yang tinggal di Spanyol. Dia memulai pelayarannya tangal 10
Agustus 1519. Dalam pelayarannya tersebut dibantu oleh Yuan Sebastian del Cano
dan Piggafetta. Dia berlayar ke arah
barat mengikuti jejak Columbus.
Ekspedisi Magelhaens--del Cano tersebut menempuh rute sebagai berikut : Tanjung
Verde (di Lautan Atlantik) menyeberang Lautan Atlantik ke arah selatan sampai
di ujung Benua Amerika (selat Magelhaens) dan menyeberangi Lautan Pasifik ke
arah barat, mendarat di Pulau Guam dan diteruskan ke Kepulauan Massava.
Kepulauan Massava diberi nama Filipina. (http://www.
Wikipedia.org/ Ferdinand Magelhaens, 2009) Setelah sampai di Filipina
Magelhaens berselisih dengan penduduk asli Filipina. Akhirnya Magelhaens tewas
pada tahun 1521. Pelayaran dilanjutkan oleh anak buahnya yang dipimpin oleh
Yuan Sebastian del Cano ke Maluku. Mereka membeli rempah-rempah di Maluku untuk
dibawa pulang ke Spanyol. Dalam perjalanan pulangnya dia
tidak kembali menempuh rute pelayaran pada saat berangkatnya. Namun dia
melanjutkan berlayar menuju kea rah barat melewati Samudra Hindia, sampai di
tanjung Harapan dan Kembali ke Eropa. Dengan demikian Ekspedisi Magelhaens—del
Canomerupakan pengeliling dunia yang pertama. Dan hal ini menujukkan bahwa bumi
itu benar-benar bulat. Dengan keberhasilaan
pelayaran-pelayaran oleh bangsa Portugis dan bangsa Spanyol menyebabkan
Negara-negara tersebut peling kaya di Eropa. Dengan keberhasilan penjelajahan
samudra tersebut mendorong semakin banyaknya bangsa Eropa untuk berusaha datang
ke Indonesia.
3 komentar:
Bagus mas artikelnya, sangat membantu untuk belajar ttg perang salib
untuk sejarah magellan bukannya kemudian spanyol berperang dengan portugis untuk memperebutkan maluku, hingga muncul perjanjian saragosa yang memecah bumu secara horizontal, spanyol ke utara dan portugis ke timur. maka spanyol kembali ke filipina dan portugis melanjutkan ekspedisi menjajah timor timur.
setau saya seperti itu hehe
Mantap materinya... karena mengaitkan pengaruh dunia international terhadap penjelajahan samudra hingga sampai nusantara
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.