Wednesday, November 14, 2012

Pengertian dan Karakteristik Anak Jalanan




Pengertian dan Karakteristik Anak Jalanan
Sebenarnya istilah anak jalanan pertama kali diperkenalkan di Amerika selatan tepatnya di Brazilia, dengan nama Meninos de Ruas untuk menyebut kelompok anak-anak yang hidup di jalan dan tidak memiliki tali ikatan dengan keluarga.[1]
Namun, di beberapa tempat lainnya istilah anak jalanan berbeda-beda. Di Colombia mereka disebut "gamin" (urchin atau melarat) dan "ehinehes" (kutu kasur), "marginais"(kriminal atau marginal) di Rio, ''pa'jaros frutero" (burung pemakan buah) di Pell4 "polillas" (ngrengat) diBolivia; "resistoleros"(perampok keeil) di Honduras, "Bui Doi"(anak dekil). Istilah-istilah tersebut sebenarnya menggambarkan bagaimana posisi Anak-anak jalanan ini dalam masyarakat.
Semua anak sebenarnya memiliki hak penghidupan yang layak tidak terkecuali anak jalanan. Namun ternyata realita berbicara lain, mayoritas dan bisa dikatakan semua anak jalanan terpinggirkan dalam segala aspek kehidupan. Pengertian anak jalanan telah banyak dikemukakan oleh banyak ahli. Secara khusus anak jalanan menurut PBB adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan untuk bekerja, bermain atau beraktifitas lain.
Anak jalanan tinggal di jalan karena dieampakkan atau tercampakan dari keluarga yang tidak mampu menanggung beban karena kemiskinan dan kehancuran keluarganya. Umumnya anak jalanan bekerja sebagai pengasong, pemulung, tukang semir, pelacur anak dan pengais sampah. Tidak jarang anak jalanan menghadapi resiko kecelakaan lalu lintas, pemerasan, perkelahian, dan kekerasan lain. Anak jalanan lebih mudah tertular kebiasaan tidak sehat dari kultur jalanan khususnya seks bebas dan penyalagunaan obat. Lebih memprihatinkan lagi, lingkungan akan mendorong anak jalanan menjadi obyek pelampiasan seksual. [2]
Dalam buku "Intervensi Psikososial". anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya. Definisi tersebut memberikan empat faktor penting yang saling terkait yaitu :
I. Anak-anak
2.Menghabiskan sebagian waktunya
3.Mencari nafkah atau berkeliaran
4.Jalanan dan tempat-tempat umum lainnya
Berdasarkan hasil kajian di lapangan; secara garis besar anak jalanan dibedakan dalam tiga kelompok :
Pertama; children on the street, yakni anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak di jalan, tetapi masih mempunyai hubungan yang kuat dengan orang tua mereka. Sebagian penghasilan mereka dijalanan pada kategori ini adalah untuk membantu memperkuat penyangga ekonomi keluarganya karena beban atau tekanan kemiskinan yang mesti di tanggung tidak dapat diselesaikan sendiri oleh kedua orang tuanya.
Kedua; children of the street, yakni anak-anak yang berpartisipasi penuh dijalanan, baik secara sosial maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih mempunyai hubungan dengan orang tuanya; tetapi frekwensi pertemuan mereka tidak menentu. Banyak diantara mereka adalah anak-anak yang karena suatu sebab biasanya kekerasan lari atau pergi dari rumah. Berbagai penelitian menunjukan bahwa anak-anak pada kategori ini sangat rawan terhadap perlakuan salah; baik secara sosial; emosional; fisik maupun seksual.
Ketiga; children from families of the street, yakni anak-anak yang berasal dari keluarga yang hidup di jalanan. Meskipun anak-anak ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang cukup kuat; tetapi hidup mereka terombang-ambing dari satu tempat ke tempat yang lain dengan segala resikonya. Salah satu ciri penting dari kategori ini adalah pemampangan kehidupan jalanan sejak anak masih bayi bahkan sejak masih dalam kandungan


[1] B.S. Bambang. Meninos de Ruas dan Kemiskinan, Child Labour cornes newsletter.(1993) hal. 9
[2] Susilo. Singgih. Sumbangan penghasilan kerja anak jalanan terhadap ekonomi keluarga di kota Surabaya, Malang dan Mojokerto.( malang : LEMLIT UM.2005) hal. 5-6

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |