Perkembangan Imperialisme dan Kolonialisme Spanyol di Asia Tenggara
Sejak masuknya orang-orang Spanyol ke Filipina, pada 16 Maret 1521 M,
penduduk pribumi telah mencium adanya maksud lain dibalik “ekspedisi ilmiah”
Ferdinand de Magellans. Ketika kolonial Spanyol menaklukan wilayah utara dengan
mudah dan tanpa perlawanan berarti, tidak demikian halnya dengan wilayah
selatan. Mereka justru menemukan penduduk wilayah selatan melakukan perlawanan
sangat gigih, berani dan pantang menyerah.
Tentara kolonial Spanyol harus
bertempur mati-matian kilometer demi kilometer untuk mencapai Mindanao-Sulu
(kesultanan Sulu takluk pada tahun 1876 M). Menghabiskan lebih dari 375 tahun
masa kolonialisme dengan perang berkelanjutan melawan kaum Muslimin. walaupun
demikian, kaum Muslimin tidak pernah dapat ditundukan secara total. Selama masa
kolonial, Spanyol menerapkan politik devide and rule (pecah belah dan kuasai)
serta mision-sacre (misi suci Kristenisasi) terhadap orang-orang Islam. Bahkan
orang-orang Islam di-stigmatisasi (julukan terhadap hal-hal yang buruk) sebagai
“Moor” (Moro). Artinya orang yang buta huruf, jahat, tidak bertuhan dan
huramentados (tukang bunuh).
Sejak saat itu julukan Moro melekat pada orang-orang Islam yang mendiami
kawasan Filipina Selatan tersebut. Tahun 1578 M terjadi perang besar yang
melibatkan orang Filipina sendiri. Penduduk pribumi wilayah Utara yang telah
dikristenkan dilibatkan dalam ketentaraan kolonial Spanyol, kemudian di adu
domba dan disuruh berperang melawan orang-orang Islam di selatan. Sehingga
terjadilah peperangan antar orang Filipina sendiri dengan mengatasnamakan “misi
suci”. Dari sinilah kemudian timbul kebencian dan rasa curiga orang-orang
Kristen Filipina terhadap Bangsa Moro yang Islam hingga sekarang. Sejarah
mencatat, orang Islam pertama yang masuk Kristen akibat politik yang dijalankan
kolonial Spanyol ini adalah istri Raja Humabon dari pulau Cebu.
Tanggal 18 Oktober tahun 1565, Philipina secara
resmi menjadi bagian dari koloni Spanyol di Asia. Kawasan ini ditemukan pada
tahun 1521 oleh Ferdinand Magellan, namun baru empat puluh dua tahun kemudian
Philipina resmi dijadikan koloni Spanyol. Spanyol menjajah Philipina selama
tiga abad dan merampas sebagian besar hasil alam bangsa ini. Pada tahun 1898,
menyusul kekalahan Spanyol dari AS, Philipina diserahkan kepada Amerika.
Akhirnya, bangsa Philipina berhasil meraih kemerdekaannya pada tahun 1946.
Philipina terdiri dari 7000 pulau yang terletak di Asia tenggara dan memiliki
luas wilayah tiga ratus ribu kilometer persegi.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.