Mircea Eliade
(1907-1986).
Dalam buku fenomenal “Sakral Dan Profan” ini, Eliade mendeskripsikan
dua macam perbedaan mendasar dari pengalaman: tradisional dan modern. Manusia
tradisional atau “homo religius” selalu terbuka untuk memandang dunia
sebagai pengalaman yang sakral.
Sedangkan manusia modern tertutup bagi
pengalaman-pengalaman semacam ini. “manusia”. hanya dapat membangun dirinya secara utuh ketika ia
mendesakralisasikan dirinya dan dunia. Baginya, dunia hanya dialami sebagai yang profane.
Eliade
memperkenalkan konsep hierofani, sebuah konsep di mana yang sakral
memanifestasikan dirinya pada diri manusia, pengalaman dari orde realitas lain
yang merasuki pengalaman manusia.
Ia memaparkan ide tentang ruang yang sakral, Ruang sakral menjadi kiblat bagi ruang yang lainnya. bahwa manusia mendiami sebuah dunia tengah (midland),
antara dunia-luar yang kacau dan dunia-dalam yang sakral, yang diperbaharui
lagi oleh praktik dan ritual sacral.
Eliade mengaitkan waktu sakral dengan mitologi. Ketika
“waktu profan” adalah linear, waktu sakral kembali pada permulaan manakala
segalanya nampak lebih “nyata” daripada keadaannya sekarang.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.