Peter L Berger,
dalam bukunya The Sacret Canopy dan The Social Reality of Religion,
Berger memberikan pemahaman bahwa ada pengaruh timbal balik antar berbagai
sistem makna, yang mencakup juga berbagai sistem agama, dan pengalaman sosial
maupun perorangan yang dicoba tafsirkan.
Agama masih merupakan kekuatan
sosial yang kuat, ia menunjuk pada kenyataan bahwa pluralisme dan dunia global
secara fundamental mengubah bagaimana pengalaman individu iman, dengan
diambil-untuk-tokoh agama yang diberikan sering digantikan oleh individu
mencari sebuah pribadi preferensi keagamaan. Demikian pula, dalam The
Desecularization of the World, ia mengutip baik akademisi Barat dan Eropa Barat
sendiri sebagai kekecualian desecularization kejayaan hipotesis: budaya ini
tetap sangat sekuler meskipun kebangkitan agama di seluruh dunia.
Berger
menjelaskan bahwa istilah sekularisasi mengacu pada proses-proses yang sangat
penting, yang secara empiris terdapat dalam sejarah modern Barat. Apakah
proses-proses ini diterima atau tidak, ini tentu saja tidak relevan di dalam
semesta wacana sejarahwan dan sosiolog. Adalah mungkin sebenarnya tanpa berusaha
terlalu keras untuk menjelaskan
fenomena empiris tanpa mengambil sikap evaluatif. Adalah mungkin untuk mengurut
asal usul sejarahnya, termasuk hubungan historisnya dengan Kristianitas, tanpa
menegaskan bahwa ini merupakan suatu pemenuhan atau suatu suatu kemunduran
Kristianita. sistem-sistem
semaca sekularisasi mengandung arti
penting dalam perkembangan dan pergeseran paradigma dalam perilaku masyarakat
Barat modern.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.