Saturday, December 8, 2012

Peran lingkungan keluarga terhadap perkembangan Anak




Peran  lingkungan keluarga  terhadap perkembangan Anak
1.      Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan bentuk kehidupan sosial yang asasi, yang merupakan unit kehidupan bersama antar manusia yang terkecil. Keluarga juga merupakan lembaga kehidupan yang asasi dan alami, setiap manusia dalam hidupnya mengalami kehidupan dalam keluarga.

Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya melakukan pendidikan indivual maupun sosial. Dengan demikian keluarga dapat dikatakan sebagai tempat pendidikan yang sempurna sifatnya dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan kearah pembentukan kepribadian yang utuh, tidak saja bagi anak-anak, tetapi juga bagi remaja.(Ardhana, 1986:5).
Keluarga menjadi tempat pendidikan paling pertama dan utama, dimana orang tua berperan sebagai penuntun, sebagai pengajar dan pemberi contoh. Ketiga peran tersebut dalam kehidupan berkeluarga belum terpisah pisah, melainkan masih bersifat universal.
Orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak. Sebab orangtua merupakan  guru pertama dan utama bagi anak. Orangtua melalui pendidikan dalam keluarga merupakan  lingkungan pertama yang diterima anak, sekaligus sebagai pondasi bagi pengembangan pribadi  anak. Orang tua adalah kunci utama keberhasilan anak, yang pertamakali dipahami anak sebagai  yang memiliki kemampuan luar biasa. Dan dari orangtualah anak mengenal dunia. Melalui  mereka anak mengembangkan seluruh aspek pribadinya.
Dalam hal ini konsep orang tua bukan  harus yang melahirkan anak, melainkan orangtua yang mengasuh, melindungi dan memberikan  kasih sayang kepada anak. Pentingnya peran orangtua bagi pendidikan anak, antara lain :
a.         Orangtua adalah guru pertama dan utama bagi anak. Melalui orangtua, anak belajar  kehidupan, dan belajar mengembangkan seluruh aspek pribadinya. Pada masa kanak-kanak  awal, orangtua memiliki otoritas penuh untuk memberikan stimulasi dan layanan pendidikan  bagi anaknya tanpa banyak diganggu oleh pihak lain. Walaupun banyak keluarga masih satu  atap dengan anggota keluarga lainnya, seringkali memberikan aturan-aturan dalam  membesarkan anak. Peran orang tua memberikan pengertian kepada semua pihak untuk sama-sama membangun keluarga ke arah yang lebih baik.
b.        Orangtua adalah pelindung utama bagi anak. Anak baru lahir berada dalam kondisi yang  lemah baik fisik maupun mentalnya. Anak tidak akan mampu melawan otoritas orang dewasa.  Orangtualah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap perlindungan anak.
c.         Orangtua adalah sumber kehidupan bagi anak. Anak dapat hidup karena pemeliharaan dan  dukungan orangtua. Sebelum anak sampai pada tingkat kemandirian maka orangtuanyalah  yang bertanggung jawab terhadap kehidupan anak, sekaligus menyiapkan anak untuk dapat  mandiri secara fisik material maupun mental spiritual.
Peran orangtua bagi pengembangan anak adalah sebagai berikut : memelihara kesehatan  fisik dan mental anak. meletakan dasar kepribadian yang baik, membimbing dan memotivasi  anak untuk mengembangkan diri, memberikan fasilitas yang memadai bagi pengembangan diri  anak. Fasilitas adalah sarana pendukung bagi proses belajar, semakin lengkap fasilitas yang  diterima anak maka kemungkinan keberhasilan anak akan semakin tinggi dan menciptakan  suasana yang aman, nyaman dan kondusif bagi pengembangan diri anak. Hambatan psikis yang dirasakan anak akan menjadikan anak tidak mampu aktualisasi diri.



 


   Ayah                        Ibu



 


   Anak                     Anak
Gambar. 1. 2. Keluarga sebagai satu sistem interaksi atau pribadi.

Dari gambar diatas menunjukkan adanya sebuah interaksi dalam keluarga, antara orang tua dengan anak. Interaksi tersebut menunjukkan peran keluarga sebagai sistem sosial,walapun keluarga memiliki perbedaan dengan sistem sosial lainnya, dimana pribadi berpartisipasi dalam hidupnya disembarang waktu. Dibandingkan dengan kelompok bermain, kelompok sekolah, atau kelompok organisasi kerja, keluarga adalah sistem sosial yang paling kecil dengan sifat yang lebih tertutup artinya, yaitu suatu hubungan antar warga yang bersifat intim dan pribadi. Yang tua dan yang muda saling berhubungan dalam batas batas heirarki karena status. (Ardhana, 1986:7).

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |