Thursday, January 31, 2013

KEDATANGAN BANGSA BELANDA DAN BERDIRINYA VOC DI INDONESIA (Ferdinan)



Sejak abad ke 15 bangsa Belanda maju di bidang perdagangan sebab :
·       Terletah di muara sungai rhein yang dapat menghubungkan lalu lintas jerman dengan laut utara.
·       Terletak pada lalu lintas laut yang  yang menhubungkan eropa selatan  dan eropa utara (pusat perdagangan di eropa utara)

Bangsa belanda merupakan saingan terberat bangsa spanyol di bidang perdagangan dan pelayaran (salah satu sebab perang 80 tahun anatara spanyol dengan belanda 1568-1648). Pada tahun 1580 bangsa spanyol menduduki portugal, dengan maksud melumpuhkan kekuasaan belanda dalam perekonomian, pusat perdagangan rempah rempah milik belanda di lisabon dapat dimatikan.
Oleh karena itu bangsa belanda berusaha untuk datang langsung kesumber penghasil rempah rempah, awalnya mereka mencari jalan ke utara (laut es) namun tidak berhasil. Pada tahun 1598 kapal belanda yang pertama tiba di Banten di bawah pimpinan Cournelis Houtman dan Pieter Keyser dengan melalui tanjung harapan dengan korban meninggal mencapai 50% dan sebuah kapal tenggalam dalam perjalanan.
VOC didirikan pada tahun 1602 atas anjuran Johan van oldenbarnevel seorang pejabat tinggi dinegeri belanda. Tujuannya : menyatukan konsi kongsi dagang belanda agar tidak bersaing satu sama lain, karena peraingan antar kongsi justeru sangat merugikan bagi bangsa belanda. VOC juga diberi beberapa hak istimewa salah satunya Monopoli (merupakan alat bangsa belanda untuk menjalankan politik merkantilisme-nya).
Pengurus harian VOC terdiri dari 17 orang (Heren Zeventien) yang berkududukan di Amsterdam. VOC juga di beri hak kedaulatan oleh pemerintah belanda diantaranya; bleh mempunyai angkatan perang, mengangkat pegawai-pegawai, dan menyelenggarakan pengadilan. Hal tersebut dimaksudkan agar VOC yang berada di daerah yang jauh dapat mempertahankan diri dan  dan dapat bertindak seperti sebuah negara.
Di indonesia VOC dikepalai oleh seorang gubernur jenderal. Gubernur jenderal yang pertama adalahpieter both (1609) dibawah kepemimpinya VOC mengalami kmjauan yang sangat pesat, pada awalnya pusat  VOC ada di maluku yang merupakan daerah penghasil rempah, pada tahun 1617 pusat VOC di pindah ke Jakarta oleh J.P. Coen dengan tujuan untuk menghadapi kekuasaan raja Banten dan saingan dagang-nya Inggris yang memiliki kantor di Banten. Sebelumnya JP Coen telah mengalahkan dipati Jayakarta yang bersekutu dengan Inggris, kemudian pada tahun 1619 merubah nama jayakarta menjadi batavia.
Perhatian VOC beralih ke Jawa karena Jawa menghasilkan: kopi, gula, nila, dan beras, yang dianggap VOC sebagai mata perdagangan baru. Penanaman kopi mulai dilakukan pada abad 17 dimulai di daerah priyangan.
Penanaman tebu di sekitar jakarta dilakukan oleh orang tionghoa, agar gula dapat dibeli dengan harga murah penanaman tebu dibebaskan dari pajak, tetapi harus menjual gula pada VOC. Jika produksi terlalu banyak harga pembelian gula oleh VOC diturunkan (pemberontakan tionghoa 1740).
Penghasilan VOC didapat dari :
·       Keuntungan perniagaan
·       Pemberian yang diwajibkan dari raja raja yang ada dibawah kekuasaanya. (Verplichte leverantien)
·       Contingenten (pajak berupa hasil bumi)
            Sebab sebab kemunduran VOC :
·       Banyak pegawai yang korupsi
·       Saingan dari inggris, perancis dan arab dalam perdagangan makin besar
·       Banyak terjadi pemberontakan
            VOC dibubarkan pada 31 desember 1799. Semua kekayaan VOC di daerah jajahan diserahkan kepada pemerintah Belanda

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

1 komentar:

Unknown on April 8, 2015 at 8:12 AM said...

ijin copy

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |