Saluran-saluran perubahan sosial dan
kebudayaan (avenue
or channel of change) merupakan
saluran-saluran yang dilalui oleh
suatu proses perubahan. Umumnya
saluran-saluran tersebut
adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam bidang
pemerintahan, ekonomi, pendidikan,
agama, rekreasi dan
seterusnya. Lembaga kemasyarakatan
mana yang menjadi titik
tolak, tergantung pada cultural
focus masyarakat pada suatu masa
yang tertentu.
Lembaga kemasyarakatan yang pada suatu
waktu
mendapatkan penilaian tertinggi dari
masyarakat cenderung untuk
menjadi saluran utama perubahan sosial
dan kebudayaan.
Perubahan lembaga kemasyarakatan
tersebut akan membawa
akibat pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan lainnya, karena
lembaga-lembaga kemasyarakatan
merupakan suatu sistem yang
terintegrasi. Apabila lembaga-lembaga
kemasyarakatan tersebut
sebagai suatu sistem sosial digambarkan,
maka coraknya adalah
sebagai berikut:
Lembaga-lembaga kemasyarakatan
tersebut di atas merupakan
suatu struktur apabila mencakup
hubungan antar
lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
mempunyai pola-pola
tertentu dan keserasian tertentu.
Pada tanggal 17 Agustus 1945,
terjadilah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, di mana
pertama-tama terjadi perubahan
pada struktur pemerintahan, dari
jajahan menjadi negara yang
merdeka dan berdaulat. Hal ini
menjalar ke lembaga-lembaga
kemasyarakatan lainnya. Misalnya dalam
bidang pendidikan, tidak
ada lagi diskriminasi antara
golongan-golongan, sebagaimana
halnya pada zaman penjajahan. Setiap
orang boleh memilih
pendidikan macam apa yang disukai.
Perubahan tersebut
berpengaruh pada sikap pola perilaku
dan nilai-nilai masyarakat
Indonesia.
Dengan singkat dapatlah dikatakan
bahwa saluran tersebut
berfungsi agar sesuatu perubahan
dikenal, diterima, diakui serta
dipergunakan oleh khalayak ramai, atau
dengan singkat,
mengalami proses institutionalization (pelembagaan).
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.