Wednesday, June 19, 2019

APARTHEID DALAM KERANGKA EKONOMI-POLITIK




APARTHEID DALAM KERANGKA EKONOMI-POLITIK[1]
Abstrak
Apartheid berasal dari bahasa Afrikaapart memisah, heid berarti sistem atau hukum, jadi, makna dalam konteks sejarahnya adalah sebagai sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintahkulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke-20 hingga tahun 1990. Hukum apartheid dirancang pertama kali di Afrika Selatan, yang pada tahun 1930-an dikuasai oleh dua bangsa kulit putih, koloni Inggris di Cape Town dan Namibia dan para Afrikaner Boer(Petani Afrika) yang mencari emas/keberuntungan di tanah kosong Arika Selatan bagian timur atau disebut Transvaal (sekarang kota Pretoria dan Johannesburg).

Setelah Perang Boer selesai, penemuan emas terjadi di beberapa daerah di Afrika Selatan, para penambang ini tiba-tiba menjadi sangat kaya, dan kemudian sepakat untuk mengakhiri perang di antara mereka, dan membentuk Persatuan Afrika Selatan. Perdana Menteri Hendrik Verwoerd pada tahun 1950-an mulai mencanangkan sistem pemisahan di antara bangsa berkulit hitam, dan bangsa berkulit putih, yang sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1913 yaitu “Land Act” dimana para bangsa kulit hitam tidak boleh memiliki tanah semeter pun di luar batas “Homeland” mereka, yang sangat kotor dan tidak terawat. Dari banyak sekaliHomeland (bahasa Afrikaans:Tuisland) yang dibentuk/ dipisahkan dari Afrika Selatan yang “putih”. Empat menyatakan kemerdekaannya; yaitu negara yang dikelompokkan menjadi TBVC (Transkei,BophutatswanaVenda, dan Ciskei) dari suku bahasanya. Frederik Willem de Klerk adalah orang yang mengakhiri masa suram ini dengan pidato-pidatonya yang reformatif.

Kerangka Ekonomi-Politik
Rasialisme yang semakin menguat pada masa itu di Afrika Selatan perlu dikaji bagian-bagaiannya lebih mendalam, agar, terdekteksi makna mendasar dari mana awal kemunculan rasialisme yang imanen dalam masyarakat Afrika Selatan. Maka, kajian dalam kerangka ekonomi-politik harus dikedepankan untuk mengetahui dasar-dasar pemikiran yang muncul. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, mereka dibentuk oleh identitas yang kuat dari suku, agama, etnik atau kebangsaan. Oleh Marx, kemunculan fragmentasi sosial yang terlalu banyak (seperti agama, politik, ekonomi) adalah akibat dari kesalahan menganalisa sejarah, sejarah yang terlepas dari relasi produksi. Dimana tatanan sosial-politik-budaya tersebut lahir dari dialektika basic dan suprastruktur yang diciptakan oleh kekuasaan pada tiap-tiap periodenya masing-masing.
Konflik sosial yang terjadi tidak hanya muncul dari pertentangan antara kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lain secara horizontal dalam keudukannya sebagai warga Negara. Konflik sosial sering terjadi juga antara warga Negara dengan pemerintah yang berkuasa. Marx mengistilahkan klas borjuis dan kelas buruh.Dalam dasar-dasar filsafat Materialisme-Dialektika-Historis (MDH) klas antara buruh dan pemilik modal tersebut digolongkan lagi oleh Marx dalam klas fundamental dan non fundamental. Ada tiga asumsi dasar yang dipakai Marx dalam mengembangkan teori konflik miliknya. Pertama, organisasi ekonomi, khususnya kepemilikan kekayaan, diasumsikan sebagai struktur dasar (base-structure) yang menentukan bentuk-bentuk organisasi lainnya dalam sebuah masyarakat. Kedua, kekuatan-kekuatan yang menghasilkan konflik kelas revolusioner diasumsikan inheren dalam organisasi ekonomi. Ketiga, konflik bersifat bipolar, antara kelas yang dieksploitasi dan kelas penindas (buruh dan pemodal).
 Begitu juga dengan teori Weber yang lebih luas menganalisa tentang kelas sosiologis, bagi penulis tidak begitu mempermasalahkan pertentangan antara Karl Marx dan Weber, malahan dari kedua teori tersebut sebenarnya saling melengkapi jika pemikiran Karl Marx diteliti lebih jauh lagi terutama dalam dasar-dasar pemikiran filsafat Materialisme Dialektika Historis yang dipakainya sebagai landasan dan pisau analisa mengetahui pertentangn klas-klas dalam masyarakat. Max Weber mengatakan bahwa stratifikasi tidak hanya dibentuk oleh ekonomi melainkan juga prestige (status), dan power (kekuasaan/politik). Konflik muncul terutama dalam wilayah politik yang dalam kelompok sosial adalah kelompok-kelompok kekuasaan, seperti partai politik.[2]
PEMBAHASAN
Politik Apartheid
Istilah Apartheid berasal dari serapan bahasa Afrika Selatan, yaitu Apart (terpisah) dan Heid (sistem/hukum). Apartheid juga bisa dipahami sebagai sebuah sistem pemisahan yang dirancangkan oleh pemerintah kulit putih Afrika Selatan, sejak awal abad XX – tahun 1990-an. Tahun 1930-an, hukum Apartheid pertama kali dicanangkan di Afrika Selatan, dimana dikuasai oleh dua bangsa kulit putih. Kedua bangsa kulit putih itu adalah Inggris di Cape Town dan Namibia-Afrikaner Boer yang berlomba untuk menguasai daerah di Pretoria dan Johannesburg. Setelah perang Boer terjadi, dua bangsa ini menjadi kaya. Perdana Menteri Hendrik Verwoerd pada tahun 1950-an mulai mencanangkan sistem pemisahan di antara bangsa berkulit hitam, dan bangsa berkulit putih, yang sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1913 yaitu “Land Act” dimana para bangsa kulit hitam tidak boleh memiliki tanah semeter pun di luar batas “Homeland” mereka, yang sangat kotor dan tidak terawat. Dari banyak sekali Homeland (bahasa Afrikaans: Tuisland) yang dibentuk/ dipisahkan dari Afrika Selatan yang “putih”. Empat menyatakan kemerdekaannya; yaitu negara menjadi TBVC (Transkei, Bophutatswana, Venda, dan Ciskei) dari suku bahasanya.
Akan tetapi timbul persoalan baru.Jika 60% penduduk  yang bantu sekarang berada diluar reserves, bekerja di industry,pertambangan dan rumah-rumah penduduk kulit putih sampai membantu rumah tangga semuanya ditarik kembali ke Reserves atau “Tribal Home “itu dapat menampung penduduk bantu yang telah menjadi sangat besar jumlahnya? Disamping itu,jika semua pribumi Afrika dikembalikan ke Reseves,apa yang terjadi dengan ekonomi Afrika Selatan yang mendasarkan diri pada buruh pribumi Afrika selatan yang berdasarkan system “Master-Servant”.
Para penduduk politik apartheid sempurna telah sulit memberikan jawaban terhadap masalah tersebut diatas. Akan tetapi bagi mereka adanya pribumi Afrika dibiarkan tinggal di kota bersama dengan kulit putih dianggap sangat berbahaya. Juga kaum tani putih tidak menghendaki adanya “Black Spots” diantara tanah-tanah mereka.Jika tidak diadakan prubahan politik terhadap pribumi Afrika,maka makin lama makin bertambah jumlah pribumi Afrika yang menjadi penduduk kota secara permanen. Dan jika mereka itu diberikan kesempatan yang sama seperti  orang-orang  Eropa.
Apartheid diartikan suatu pengasingan( segregation ) bidang social,ekonomi,politik dan seksual berdasarkan ras secara sempurna,terdapat pula konsep lain yang menghendaki “apartness With Intermingling”. Konsep yang kedua itu yang menghendaki adanya peraturan-peraturan untuk status berbagai macam kelompok yang berbedarasnya di dalam masyarakat yang peduduknya multi-rasial,baik dalam bidang politik,social maupun ekonomi. Ini berarti bahwa buruh pribumi Afrika tidak dikirim kembali ke Reserves,berarti dibiarkan tinggal di kota,tetapi status social,ekonomi dan politik di pisahkan dari penduduk Eropa.
Rezim Apartheid Resmi Dibubarkan 30 Juni tahun 1991, masa kekuasaan rezim rasialisme Apartheid di Afrika Selatan secara resmi berakhir.Rezim Apartheid mulai berkuasa sejak tahun 1948  dan secara opresif memberlakukan hukum rasialis  yang menghapuskan sebagian hak asasi warga non-kulit putih. Rezim ini juga melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan penahanan  terhadap oposan-oposan politiknya. Akhirnya, akibat perlawanan di dalam  negeri dan tekanan dunia internasional, kekuasaan rezim ini berakhir pada tahun 1991. Pada tahun 1993 UU baru Afsel  yang mengakui persamaan hak warga kulit putih dan kulit hitam disahkan.Padata hun 1994, diadakan pemilu kepresidenan dan pejuang kulit hitam Nelson Mandela berhasil menang dan diangkat sebagai presiden.
Partai politik pertama di Afrika Selatan adalah Partai Afrika Selatan yang didirikan oleh Louis Botha dan Jan Smuts pada 1910.Dua tahun kemudian, Kongres Kebangsaan Afrika atau African National Congress (ANC) pula didirikan untuk membangkang diskriminasi penduduk kulit hitam dari pelibatan politik. Beberapa tahun selepas itu,Partai Kebangsaan atau National Party (NP) dibawah pimpinan Barry Hertzog menggantikan Partai Afrika Selatan. Pada 1934, kedua-dua partai bergabung dan dikenali sebagai partai Afrika Selatan Bersatu (United Party South Africa).Gabungan ini berhasil menyatukan suku Afrikaner dan Inggris.Namun, perkongsian kuasa ini berakhir pada 1939 sewaktu 
Perang Dunia II meletus. Perpecahan ini berlaku kerana kesatuan tersebut menyokong pihak Inggris, manakala suku berhaluan kanan Partai Kebangsaan, bersimpati pula dengan regim Nazi di Jman.
Kebangkitan Apartheid Pada tahun 1948, selepas berakhirnya Perang Dunia II, Partai Kebangsaan (NP) yang pro-Afrikaner, mengambil alih kuasa dan membawa bersama mereka ideologi apartheid, suatu pendekatan kuku besi dalam melaksanakan kebijakan perkauman, yang lebih zalim dari kebijakan-kebijakan perkauman kerajaan sebelumnya. Sementara itu, pihak pembangkang berkulit hitam pula melalui perubahan yang besar.Pada 1943, satu kumpulan belia yang lebih agresif dan komited melancarkan sayap baru yang dipanggil "ANC Youth League",yang telah melahirkan banyak tokoh-tokoh politik hebat seperti Nelson MandelaOliver Tambo dan Walter Sisulu.[3]
Kulit Hitam :
Teori ini diperkenalkan oleh Martin Luther King Jr, yang merupakan suatu respon ketidakadilan kulit hitam sebagai kaum yang dieksploitasi dari kaum kulit putih. Faktor pembentuk perspektif teologi hitam didasarkan pengalaman mereka yang berkulit hitam yang sangat direndahkan dan penuh penderitaan. Faktor selanjutnya yang membentuk teologi hitam adalah sejarah kaum kulit hitam yang tidak diperhitungkan secara kemanusiaan.
Martin Luther King Jr melakukan kritik ideologi terhadap persoalan diskriminasi, yang salah satunya adalah rasisme. Tujuannya adalah memperjuangkan kesamaan hak antara orang kulit hitam dengan mereka yang berkulit putih dalam berbagai aspek. Sifat dari teologi hitam ini secara ideologi memiliki ciri yang peyoratif. Dampaknya mereka mulai membangun resistensi identitas sebagai dasar dan bentuk perlawanan, dimana mereka memberi definisi bagi posisi mereka dalam masyarakat. Atau dengan kata lain sebagai bentuk transformasi dari struktur sosial. Intinya dalam teologi hitam adalah kritik sosial yang ditujukkan untuk mengkritik sistem dominasi seperti rasisme dan kemiskinan yang mengakibatkan ketidakadilan.
Kulit Putih
Setelah melihat bahwa pendukung-pendukungnya yang terdiri atas petani-petani putih khawatir akan kehilangan buruh-buruh penduduk bumputra segera meredakannya dengan menjelaskan bahwa pemerintahnya tidak ingin melaksanakan apartheid secara total,melainkan memberikan perhatian sepenuhnya terhadap usaha mempertahankan kekuasaan Eropa diseluruh negeri. Pemisahan teritorial secara total adalah sesuatu yang “Ideal”dan untuk sementara waktu ia masih membutuhkan penduduk Eropa dan bumi Afrika hidup bersama. Oleh karena itu,tindakan yang pertama-tama dilakukan ialah:
1.       Merintangi penduduk pribumi Afrika dari daerah asalnya masuk ke kota tanpa merugikan penduduk Eropa dalam hal kebutuhannya mengenai buruh.
2.       Melayani gereja dan dimasa yang akan datang.Pemerintah akan melanjutkan langkahnya ialah mengembangkan sebanyak-banyaknya buruh bumiputra ketempat asal mereka semula.
Dr.Verwooerd : menjelaskan bahwa politik yang dijalankan pemerintah pada waktu itu merupakan langkah pertama kearah tujuan. Untuk mempertahankan kemurnian ras putih mereka membuat peraturan mencegah adanya perkawinan ras putih dan non-putih. Gerakan berikutnya adalah dalam bidang ekonomi yang merugikan orang-orang Coloured dan pribumi Afrika. Bangsa Coloured mulai kehilangan pekerjaan dalam dinas-dinas umum dan sebagai pengganti mereka mengambil tenaga dari golongan “Poor White”.
Konsep Keadilan menurut Rawls:
Asumsi dasar konsep keadilan menurut Rawls dibagi menjadi tiga bagian, yaitu manusia merupakan individu yang rasional dan otonom. Kedua, pandangan Rawls tentang masyarakat didasarkan pada teori kontrak sosial. Dan ketiga, Rawls melihat tentang konsep dasar manusia, yaitu hak-hak dasar manusia seperti berpikir dan hati nurani; kebebasan bergerak dan memilih pekerjaan; kekuasaan dan prerogratif; kebebasan mengenai pendapatan dan kekayaan; kebebasan berbasis harga diri.
Analisis[4]
Dari kasus tersebut, analisanya adalah paham rasis yang fundamental menimbulkan terbentuknya kelas. Hal ini dapat ditelaah mulai dari hal yang terkecil dahulu, yaitu keluarga sebagai komunitas terkecil dalam masyarakat. Tidak adanya penghargaan terhadap perbedaan, membuat masyarakat hidup dalam karakter alami seperti awalnya terbentuk. Dari hal tersebut, terbentuk sifat keeksklusivan sehingga menjadikan paham persaingan yang menginginkan kekalahan etnis lain. 
Dalam kasus Apartheid, kulit hitam tidak diperhitungkan nilai kemanusiaannya, seperti yang dipaparkan dalam teologi Hitam. Hal ini memicu adanya konflik kemanusiaan. Apa yang dilakukan para pejuang kulit hitam di Afrika Selatan, merupakan apa yang diilhaminya dari Martin Luther King Jr, yaitu menginginkan persamaan hak dan derajat antara manusia yang berkulit hitam dengan yang berkulit putih. Selama ini mereka yang berkulit hitam yang dijadikan masyarakat kelas dua dalam komunitas di Afrika Selatan. Hal ini disebabkan karena mereka yang berkulit putih berhasil menguasai kegiatan ekonomi di daerah-daerah Afrika Selatan. Akibatnya mereka yang berkulit hitam dieksploitasi. Hal ini identik dengan teori yang dikemukakan oleh pengikut aliran Marx, dimana ada kesenjangan antara kaum borjuis dan proletar. Borjuis dalam konteks Afrika Selatan adalah mereka yang berhasil menguasai perekonomian di Afrika Selatan, sedangkan yang berkulit hitam adalah kaum buruh.
Kesimpulan
Dari teori dan analisa yang telah disampaikan Penulis, maka dalam bagian kesimpulan ini harus menjawab tiga pertanyaan yang ada di bagian permasalahan, yaitu :
A.      Perbedaan warna kulit yang terjadi di Afrika Selatan yang didukung oleh politik Apartheid menciptakan kelas-kelas dalam masyarakat. Masyarakat dari komunitas kulit putih adalah masyarakat kelas satu dan berhak dengan fasilitas publik yang baik. Sedangkan masyarakat dari komunitas kulit hitam adalah masyarakat kelas dua, yang harus mengalah dengan masyarakat kelas satu. Hal ini dapat terjadi karena politik Apartheid adalah suatu sistem yang diciptakan oleh pemerintah Afrika Selatan yang berkulit putih. Dengan begitu jelaslah, mengapa masyarakat dari komunitas kulit putih berubah tempat menjadi masyarakat kelas satu, dibanding masyarakat dari kulit hitam, yang dianggap sebagai kelas dua. Bisa dikatakan, penyekatan dalam kelas-kelas yang terjadi akibat politik Apartheid adalah kelas yang dimaksudkan Marx dalam kritik sosial ekonominya.
B.       Dalam politik Apartheid dikatakan bahwa orang Kristen yang berkulit hitam tidak menyumbangkan kontribusi yang berharga bagi kekristenan. Hal inilah yang mendorong lahirnya teologi hitam, yang merupakan kritik terhadap orang Kristen kulit putih yang berpahaman rasisme. Dari analisa Penulis, kesimpulannya adalah bahwa teologi hitam di satu sisi sangat mendorong kesederajatan antara masyarakat dari masyarakat kulit hitam dengan mereka yang berkulit putih. Akan tetapi hal itu bisa saja menjadi mimpi buruk, karena berpotensi untuk sikap eksklusivis dan fundamental dari masyarakat kulit hitam kepada yang berkulit putih. Hal inilah yang harus dipahami oleh agama dalam memainkan perannya di tengah politik Apartheid, yaitu harus melihat lebih cermat dan bersifat mempersatukan.
C.       Jika ditanyakan sistem apa yang cocok untuk menghapuskan pembedaan ras dan kelas di Afrika Selatan adalah Penulis bersepakat bahwa konsep keadilan menurut Rawls dapat menghilangkan kelas-kelas yang terjadi akibat polti apartheid. Intinya dalam keadilan Rawls, manusia itu adalah sama, sederajat, dan yang terpenting adalah otonom.




DAFTAR PUSTAKA
Soeratman,Darsiti.1965. sejarahAfrikakerangkaekonomipoitik,jilidI,CetakanII,Penerbit Ombak,2012.
http://wiwinermawati.blogspot.co.id/2013/07/kerangka-sosial-dan-ekonomi-masyarakat.html


[1] Feri Candra setiawan, M.Pd. Dosen IKIP Budi Utomo Malang. Sejarah Afrika.
[2] http://wiwinermawati.blogspot.co.id/27/11/2015/kerangka-sosial-dan-ekonomi-masyarakat.html.

[3] Soeratman,Darsiti.1965. sejarah Afrika kerangka Ekonomi poitik,jilidI,CetakanII,Penerbit Ombak,2012.
  Histhory Of Poswar Africa,hlm.89
   Soeratman,Darsiti. 2012.Sejarah Afrika. Yogyakarta.


SOAL :
1. Kemukan apa yang kalian ketahui tentang politik Apartheid ?
2. Analisislah bagaimana peran nelson mandela dalam penyelesaian masalah Politik Apartheid ?
3. Uraikan pengaruh politik Apartheid terhadap perkembangan masyarakat Afrika dewasa ini ?

Jawab :
Nama, NIM, Kelas.....................................

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

11 komentar:

Unknown on November 5, 2017 at 5:15 AM said...

Nama : sian elyas ukal
kelas : 2016 A
npm : 2161000430091
Jawab
1. Sebagai sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh kulit putih di afrika selatan
2. Nelson mandala melakukan perlawanan bersenjata dalam gerakan bawah tanah , dengan menyerang pusat pusat industri .
3. Rakyat afrika selatan terdiskriminasi akan perbuatan , rendahnya pendidikan akibat diskriminasi , rakyat afrika tidak berhak mengatur negaranya sendiri disebabkan oleh politik yg dipimpin oleh orang kulit putih , tdk adanyabperkembangan ekonomi sebab mereka tdk di didik melainkan di perlakukan seperti budak

Unknown on November 5, 2017 at 10:30 PM said...

Nama:Maria Asni Ani
Npm:2161000430034
Kelas:2016 A
Jawab: 1.Politik apartheid adalah pemisahan ras yang dilakukan oleh pemerintah kulit putih pada abad ke 20 sampai pada tahun 1990 diafrika selatan.pemisahan kulit putih dan kulit hitam dengan tujuan mereka dapat menguasai afrika selatan.
2.gerakan yang dilakukan oleh Nelson Mandela dengan orang kulit putihh yaitu demi tercapainya penghapusan politik apartheid.Nelson Mandela melakukan perlawanan terhadap pemerintah kulit putih.upaya yang dilakukan oleh Nelson Mandela mendapatkan hasil yang memuaskan karena pada saat itu pemerintah kulit putih memberi kebebasan kepada kulit hitam.
3.adanya membeda-bedakan ras,suku dll.penindasan terhadap kulit hitam,tidak bebas berpendapat.

Unknown on November 5, 2017 at 11:47 PM said...

Maria Asni Ani
Saran pembelajarn web:menurut saya dengan menggunakan pembelajaran web mahasiswa mendapatkan pengetahuanyang baru yaitu mampu mengerjakan tugas melalu web

Christo Jehabut on November 6, 2017 at 7:24 PM said...

nama:damianus abel
npm:21610004318
kelas:2016a
1. sistem apartheid adalah sistem pemisahan terhadap bangsa kulit hitam oleh bangsa koloni di afrika
2. gerakan yang dilakukan oleh nelson mandela adalah gerakan bawah tanah untuk menghancurkan koloni serta menaikan derajat bangsa kulit hitam.nelson mandela juga menyerang pusat industri dari koloni semua ini bertujuan untuk menghapus sistem pemisahan ini diafrika
3. tidak adanya pendidikan bagi bangsa kulit hitam menyebabkan mereka tidak bisa menuntut hak mereka ditanah mereka sendiri serta penindasan penindasan lainnya seperti tidak bisa bebas berpendapat dan mereka dilakukan seperti budak

Fathul Ulum on November 7, 2017 at 2:10 AM said...

nama : Nilam Wardah
NPM : 2161001430125
kelas: 2016/A
1.Politik Apartheid adalah politik pemisahan, yang dibentuk oleh kaum kulit putih di Afrika Selatan, politik Apartheid ini di kuasai oleh dua bangsa kulit putih, dimana politik ini pemisahan antara kaum kulit putih dengan para kaum kulit hitam berdasarkan kelas sosial. bagi orang berkulit putih termasuk dari kelas satu, dan kulit hitam termasuk kelas dua. bagi para orang kulit hitam tidak di perbolehkan memiliki tanah semeterpun di luar batas mereka.
2. Nelson Mandela merupakan orang yang sangat gigih memperjuangkan hak-hak orang kulit hitam, nelson mandela secara diam-diam membentuk sebuah organisasi UMKHONTO WE SWIZE(ujung tombak bangsa) yaitu organisasi sayap militer ANC, gerakan ini lambat laun diketahui oleh pemerintah sehingga Nelson Mandela ditangkap dan di jatuhi hukuman se umur hidup. akhirnya pada 11 februari 1990 Nelson Mandela dibebaskanoleh F.W de klerk, setahun kemudian pemerintah menghapuskan beberapa Undang-Undang yang menjadi landasan Utama politik Apartheid, kemudian Nelson Mandela dan F.W de klerk berusaha menjadikan Afrika Selatan sebagai negara yang menjamin kebebasan , perdamaian dan keadilan. kedua tokoh ini mengembangkan hubungan antara kaum kulit putih dan kaum kulit hitam.
3. pengaruh nya dari politik Apartheid terhadap masyarakat saat ini tidak ada lagi sistim pemisahan dan perbedaan kelas sosial.

saran pembelajaran : pembelajaran seperti ini masih kurang efektif karena kurang nya fasilitas internet dan membutuhkan waktu yang cukup lama. tetapi pembelajaran seperti ini menambah ke aktif an mahasiswa dalam mengerjakan tugas.

adrian on November 7, 2017 at 2:24 AM said...

Nama; Marlina Mone
Npm;21610004300016
Kelas;2016 A

Jawaban;
1.Politik Apartheid bearasal dari kata Afrika apart memisah dan theid sistem atau hukum jadi berarti apartheid pemisahan atau perbedaan antara ras yang berkulit putih dan hitam.Dimana orang yang berkulit putih dianggap lebih superior dibandingkan orang yang berkulit hitam politik apartheid juga sebagai langkah para pemerintahan orang berkulit putih untuk memeras dan menjajah Afrika Selatan
2. Peran Nelson Mandela sangat panjang demi memperjuangkan harkat dan martabat setiap warga Afrika selatan dmana politik apartheid sendiri melaggar hak asasi manusia Nelson Mandela juga menjadi Ketua ANC pada Tahun 1974 dan mempelopori gerakananti politik apartheid didalamnya yaitu mayoritas orang yang berkulit hitam Nelson Mandela juga menyerang industri-industri yang dikuasai oleh kaum imperialisme dan kapitalisme di Afrika Selatan pada tahun 1994 Nelson Mandela terwujud impiannya setelah memenangkan pemilihan secara bebas dan adil. Dan Nelson Mandela pun mengembalikan rasa nasionalisme terhadap bangsa-bangsa lain dan menghapus politk apartheid.
3. Pengaruh politik apartheid pada masyarakat Afrika Selatan pada dewasa ini sangat berpengaruh karena kita ketahui politik apartheid adalah pemisahan atau pembedaan ras dan kekuasaan.
dan saat ini apartheid juga masih di lakukan didalam dunia industri para kapitalisme dimana didalamnya masih ada perbedaan antara karyawan biasa dan atasan nya yaitu dalam pembedaan dalam hal upah atau gaji.

Saran;
menurut saya Belajar media web sangat baik

Unknown on November 7, 2017 at 2:25 AM said...

Nama:martinus asa urea
Npm:2161000430063
Kelas:A(2016)
Jawab
1.perbedaan kasta antara masyarakat kulit putih(kelas satu)dan masyarakat kulit hitam(kelas dua).
2.peran dari nelson mandela yaitu melakukan perlawanan bersenjata terhadap kulit putih.
3.akan menimbulkan konflik antara masyarakat kulit putih dan masyarakat kulit hitam.

adrian on November 7, 2017 at 2:53 AM said...

Nama Dionisius Tob
kelas 2016 A
npm 2161000430128
jawaban:
1. latar belakang terjadi konflik antara Meroko dan Sahara Barat yaitu berawal dari sengketa tanah ,negara menguasai wilaya tersebut karena wilayah itu mempunyai kekayaan alam seperti minyak bumi, notrogen, dan tambang emas yang membuat para koloni bergairah untuk menjajah di sahara Barat
2. usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan perundingan antara pemimpin dari kedua belah pihak untuk melakukan ulasan dan solusi yang bisa dapat di setujui oleh kedua belah pihak dan juga dapat melalui organisasi PBB karena organisasi dapat mempersatukan wilayah yang terjebak konflik dan juga bisa melalui perang.

2.saran menurut saya belajar melalui web sangat baik

Unknown on November 7, 2017 at 3:42 AM said...

Nma: Lia Lapinia
npm: 216100430014
jawab
1.apartheid adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di afrika selatan dari sekitar awaal abad ke 20 sehinggah tahun 1990.
hukum apartheid dirancang pertama kali di afrika selatan yang pada tahun 1930-an yang dikuasai oleh dua bangsa yaitu kulit putih dan kulit hitam,kolonia inggris di cape town dan namibia dan para afrikaner boer ((petani afrikaner )yang mencari emas dan keuntungan.
2.-Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai kebebasan negerinya agar mendapat dulungan dari seluruh rakyatnya amupun perjuangan yang dilakukan di luar negerin yaitu untuk mendapatan pengakuan atas perjuangan dlam menghapuskan kekuasaan apaertheid di afrika selatan
-sering terjadi pemberontakan untuk menghapus pemerintahan apartheid gerakan yang terkenal dilakukan oleh rakyat kulit hitas di apsel di polopori oleh african national kongrees (ANS) dibawah pimpinan Nelson Mandela
-pada pemerintahan frederick willem de klerk nelson memimpin aksi rakyat afsel untuk tinggal dirumah aksi tersebut menjobloskan Nelson kepenjara
-perjuangan Nelson mandala memakai waktu yang cukup lama.
3.memisahan orang-orang belanda (kulit putih) dengan penduduk asli afrika (kulit hitam) ,dan adanya perbedaan ras, bangsa,suku,dan lain-lain.



Unknown on November 7, 2017 at 3:44 AM said...

Nma: Lia Lapinia
npm: 216100430014
jawab
1.apartheid adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di afrika selatan dari sekitar awaal abad ke 20 sehinggah tahun 1990.
hukum apartheid dirancang pertama kali di afrika selatan yang pada tahun 1930-an yang dikuasai oleh dua bangsa yaitu kulit putih dan kulit hitam,kolonia inggris di cape town dan namibia dan para afrikaner boer ((petani afrikaner )yang mencari emas dan keuntungan.
2.-Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai kebebasan negerinya agar mendapat dulungan dari seluruh rakyatnya amupun perjuangan yang dilakukan di luar negerin yaitu untuk mendapatan pengakuan atas perjuangan dlam menghapuskan kekuasaan apaertheid di afrika selatan
-sering terjadi pemberontakan untuk menghapus pemerintahan apartheid gerakan yang terkenal dilakukan oleh rakyat kulit hitas di apsel di polopori oleh african national kongrees (ANS) dibawah pimpinan Nelson Mandela
-pada pemerintahan frederick willem de klerk nelson memimpin aksi rakyat afsel untuk tinggal dirumah aksi tersebut menjobloskan Nelson kepenjara
-perjuangan Nelson mandala memakai waktu yang cukup lama.
3.memisahan orang-orang belanda (kulit putih) dengan penduduk asli afrika (kulit hitam) ,dan adanya perbedaan ras, bangsa,suku,dan lain-lain.

saran saya menggunakan web sangat bagus dan membuat kami mahasiswa lebih efektif

Unknown on November 7, 2017 at 8:55 PM said...

Nama:Frederika Kariri Hara
Kelas: A/2016
Npm:2161000430127
Jawaban
1. sistem pemisahan ras yang di terapkan oleh pemeritah kulit
putih di afrika selatan dari sekitar abad ke-20 hingga pada
tahun 1990
2.mengadakan perjanjian dan perundingan antara inggris dan af-
rika dalam penyelesaian masalah tersebut untuk menghapus po-
litik aparteit.
3.mendiskriminasikan ras,suku dan budaya terhadap masyarakat
kulit putih dan kulit hitam.

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |