Wednesday, March 4, 2020

PENGARUH MAROKO DI AFRIKA




PENGARUH MAROKO DI AFRIKA[1]
ABSTRAK
Dilihat dari konteks Hukum Internasional, sengketa dapat diartikan sebagai ketidaksepakatan salah satu subyek mengenai sebuah fakta, hukum, atau kebijakan yang kemudian dibantah oleh pihak lain atau adanya ketidaksepakatan mengenai masalah hukum atau fakta-fakta atau konflik mengenai penafsiran atau kepentingan antara 2 bangsa yang berbeda. Berbagai metode penyelesaian sengketa telah berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Metode penyelesaian sengketa dengan kekerasan, misalnya perang, invasi, dan lainnya.

Sengketa merupakan awal dari konflik antar negara, salah satu konflik berkepanjangan yang tak kunjung usai adalah konflik antara Maroko dan Sahara barat. Konflik Sahara Barat yang terjadi antara Maroko dan Gerakan Kemerdekaan Front Polisario menjadi persoalan yang menyita perhatian dunia, karena konflik sengketa tersebut melibatkan banyak peran negara lainnya seperti Aljazair yang mendukung Front Polisario memperjuangkan kemerdekaan Sahara Barat, serta Amerika Serikat (AS) maupun Prancis yang lebih pro terhadap Maroko. Konflik ini semakin meruncing, karena melibatkan negara muslim di Aljazair. Sahara Barat berada dibagian barat Laut Afrika yang berbatasan dengan Aljazair dan Maroko, disamping itu juga menghalangi kemajuan Afrika Utara. Padahal Sahara Barat juga masih diakui oleh masyarakat internasional sebagai “pemerintahan sendiri” yang tidak diduduki oleh pemerintahan dari negara lain.

 Penyebab  Konflik antara Maroko dan Sahara Barat
Sahara Barat merupakan sebuah daerah di bagian barat laut Afrika yang belum merdeka. Di sebelah timur laut, berbatasan dengan Aljazair dan selanjutnya di sebelah utara berbatasan dengan Maroko dan dengan Mauritania di sebelah timur dan selatan. Kota terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak ialah Laayoune. Apakah daerah ini merupakan bagian dari Maroko atau milik Republik Demokratik Arab Sahrawi masih dipertentangkan. Saat ini Sahara Barat diduduki oleh Maroko, namun klaim ini tidak diakui secara global. Organisasi pembebasan Polisario berjuang untukkemerdekaan daerah ini[2]
Sebelum pemerintah koloni Spanyol memasuki wilayah Sahara Barat.
Wilayah Sahara Barat merupakan wilayah dari kerajaan Maroko. Namun ketika koloni Eropa yaitu Spanyol dan Perancis berhasil memasuki wilayah Maroko mereka telah menyepakati perjanjian di Fes untuk membagi dua wilayah Maroko untuk dijajah yaitu bagian utara Maroko untuk Perancis dan bagian selatan Maroko untuk Spanyol. Hal ini menyebabkan perbedaan wilayah Maroko karena pemisahan wilayah Maroko yang dilakukan oleh koloni Spanyol dan Perancis. Sehingga pada masa itu Sahara Barat terpisah dengan Maroko.
Sahara Barat merupakan salah satu teritori yang paling jarang dihuni di dunia, bahkan beberapa data mencatat tingkat kepadatannya sebagai yang paling rendah. Menurut berbagai sumber, terdapat dua aspek utama sebagai pemicu terjadinya konflik antara Maroko dan Sahara Barat . Pertama adalah geopolitic leverage yang melekat atau bisa dikatakan sebagai takdir di kedua negara. Artinya selain letak (geostategy possition) yang strategis di tepi Lautan Atlantik, juga faktor kandungan minyak dan gas, apalagi setelah ditemukan cadangan hidrokarbon yang signifikan di Sahara Barat yang semakin menguatkan motivasi kedua belah pihak untuk tetap memperjuangkan klaim wilayah, dan aspek kedua ialah kepentingan Kerr-McGee Corp dan Total, dua korporasi minyak dan gas milik Amerika Serikat (AS) serta Perancis yang memperoleh konsesi eksplorasi hidrokarbon dari Maroko sejak tahun 2001, meskipun akhirnya Total menarik diri pada tahun 2004 karena ketidakpastian situasi.[3]
Gerakan Maroko dan Kerr-McGee merambah ke wilayah Sahara Barat telah menuai kritik bahkan ditentang banyak kalangan. Hans Correl misalnya, Sekretaris Muda PBB bidang Hukum membuat pernyataan dan surat resmi (“Legal Opinion of UN Office of Legal Affairs: on the legality of the oil-contrcts signed by Marocco”, ICJ Advisory opinion,[4] bahwa apa yang dilakukan Kerr-McGee adalah ilegal. Alasan pertama, “Kesepakatan Madrid” tidak memberikan kepada Maroko hak apapun mengenai wilayah yang menjadi sengketa, karena sama sekali tidak melibatkan rakyat Sahara Barat. Alasan kedua, Resolusi Majelis Umum PBB mengenai pengelolaan kekayaan ekonomi wilayah-wilayah yang masih berada dalam pemerintahan administrasi ditujukan untuk kesejahteraan rakyat yang bersangkutan dan membantu pemerintahan yang mandiri. Ia menambahkan, “Kesepakatan Madrid tidak mentransfer kedaulatan atas wilayah itu, juga tidak memberikan kepada salah satu penandatangan status kekuasaan administrasi, status Spanyol sebagai penjajah tidak bisa ditransfer secara sepihak”.

Akibat dari konflik  antara Maroko dan Sahara Barat
Seperti yang telah kita ketahui bahwa terjadinya suatu konflik pasti  memberikan dampak pada kedua belah pihak yang bersengketa. Pada umumnya suatu konflik memberikan dampak positif maupun negative, namun kebanyakan dampak yang seringkali muncul merupakan dampak negative. Tidak terkecuali pada konflik antara Maroko dengan Sahara Barat. Dampak dari adanya konflik tersebut baik pihak Sahara Barat maupun Maroko belum mempunyai resolusi politik yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, banyak masyarakat Sahrawi yang menjadi korban perang Polisario dan Maroko.[5]
Sehingga untuk penyelasaian sementara dilakukan genjatan senjata oleh kedua belah pihak. Dilihat dari sudut pandangan Maroko terhadap Polosario yang dibentuk untuk menghadapi koloni, dan ketika merdeka akan membawa kembali Sahara Barat ke Maroko, namun terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Polisario yang mendapat dukungan langsung dengan Aljazair tetap menginginkan Wilayah Sahara menjadi Suatu negara yang merdeka, sedangkan Maroko ingin mengambil kembali wilayahnya yang dulu terpisah akibat jajahan koloni.

Usaha-usaha Penyelesaian Konflik antara Maroko dan Sahara Barat
                                             
Beberapa solusi ditawarkan untuk menyelesaikan konflik panjang tersebut, namun selalu gagal. Tetapi segala usaha membuat damai dua negara yang bersengketa di ujung Afrika Utara terus dilakukan. Yang unik adalah ketika upaya penyelesaian meniru mekanisme proses damai seperti konflik Aceh dahulu. Dengan demikian, langkah-langkah yang telah, sedang dan akan ditempuh dalam rangka kontribusi penyelesaian konflik baik melalui forum seminar, diplomasi bahkan sampai angkat senjata dan lain-lain, atau melibatkan berbagai lembaga internasional seperti PBB sebagai mediator.
Langkah awal yang ditempuh adalah inisiatif Otonomi Khusus bagi Sahara Barat yang diajukan Kerajaan Maroko sebagai tanggapan atas seruan Dewan Keamanan PBB melalui Resolusi Nomor 1570 tanggal 28 Oktober 2004. Tidak hanya itu, Menlu Perancis juga mendukung rencana Maroko untuk memberikan wilayah sengketa Sahara Barat sebuah otonomi termasuk usulan yang realistis untuk wilayah itu. Selain itu, Menlu AS pun mendukung. Ia memberi gambaran rencana otonomi sebagai “serius, kredibel dan realistis”. Oleh karena itu, tanggal 22 Maret 2012 digelar Seminar Internasional tentang “Governance in Autonomy Statutes: Institutions and Mechanism” (Pemerintahan dengan Status Otonomi: Kelembagaan dan Mekanismenya). Seminar di Palais des Nations (Gedung PBB) Jenewa, Swiss, itu menghadirkan ahli-ahli otonomi daerah dari negara-negara yang memiliki Otonomi Khusus, yaitu Indonesia, Puerto Rico-USA, Denmark, Barcelona-Spanyol, dan New Caledonia, dipandu oleh Profesor Bertrand Mathieu dari University of Paris, Prancis.[6]
Salah satu topik yang dibahas dalam seminar yang dilaksanakan Permanent Mission of the Kingdom of Morocco to United Nations Office dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa ini adalah “Helsinki MoU and The Law on The Governing of Aceh, Comparative Analysis with The Sahara Autonomy Initiative”. Sepertinya solusi Otonomi Khusus atas Sahara hanya ingin memberikan kesan kepada dunia bahwa seolah-olah ia bagian dari Maroko. Dengan demokrasi sejati  dapat memecahkan sengketa yang sedang  terjadi sampai saat ini. Otonomi khusus yang ditawarkan Maroko adalah buah dari suasana demokrasi Maroko.
Menurut hukum perang, pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa dalam beberapa keadaan tertentu. keadaan Sahara Barat mirip dengan pengakuan status pihak yang bersengketa dalam perang. Karena pengakuan gerakan pembebasan demikian merupakan penjelmaan dari suatu konsepsi baru yang terutama dianut oleh negara-negara dunia ketiga yang didasarkan atas pengertian bahwa bangsa-bangsa (peoples) dianggap mempunyai beberapa Hak Asasi seperti :
(1) Hak menentukan nasib sendiri;
(2) hak secara bebas memilih sistem ekonomi, politik, sosial sendiri dan
(3) hak menguasai sumber kekayaan alam dari wilayah yang didudukinya.


Maroko yg bersejarah dan sangat indah di Afrika Utara.
Sebelum menyusuri peradaban Islam di Eropa, untuk efisiensi biaya, kami sengaja singgah terlebih dahulu di Maroko. Juga karena ingin nerasakan berlebaran di bumi Allah di Afrika, tepatnya di kota paling ujung utara Afrika, yaitu kota Tangier.Suasana Lebaran yang sangat berbeda dan khusus. Orang Marocco berwajah Arab, mungkin karena pernikahan, banyak yang terlihat berwajah agak Eropa. Para wanita tetap berkostum jubah panjang dan jilbab segitiga. Namun warnanya terang dan modis. Seperti wanita Arab profesional yang banyak kita temui di Eropa.
Nama resmi Kerajaan Maroko dalam bahasa Arab adalah al-Mamlaka al-Maghribiyya yang bila diterjemahkan menjadi Kerajaan Barat. Kata al-Maghrib atau Barat pun seringkali digunakan untuk merujuk negara ini. Wilayah yang kini dikenal dengan Maroko telah dihuni sejak zaman Neolitikum, setidaknya sekitar 8.000 sebelum Masehi. Di masa itu, kawasan ini tidak setandus yang kita kenal sekarang. Di zaman klasik, Maroko juga dikenal sebagai Mauritania (yang namanya mirip dengan nama negara di Laut India). Afrika Utara dan Maroko di masa lalu perlahan tapi pasti semakin terintegrasi dengan kawasan perdagangan Mediterania yang dikendalikan pedagang dan pemukim Phoenician di awal masa Klasik. Pemukiman utama Phoenician di masa itu terletak di Chellah, Lixus dan Mogador.

Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa penyebab terjadinya konflik antara Maroko dan Sahara Barat adalah karena adanya keinginan Maroko untuk menguasai sebagian wilayah Sahara barat yaitu Saguia El Hamra hal ini terjadi pada saat Spanyol memberikan kemerdekaan kepada Sahara Barat melalui Kesepakatan Madrid 1975. Pada saat itu, Maroko langsung mengambil alih Saguia El Hamra sedangkan Mauritania mengambil alih Rio De Oro. Pada saat yang sama gerakan pembebasan Polisario yang di dukung oleh Aljazair juga memproklamasikan Republik Demokratik Arab Sahrawi sehingga menimbulkan pemberontakan yang dilakukan oleh Front Polisario yang merupakan sebuah gerakan pembebasan terhadap penjajahan Maroko. Pemberontakan ini dilakukan untuk mewakili bentuk protes Republik Arab Sahrawi.
Jika kita analisis lebih jauh, konflik ini bukan hanya merupakan kepentingan total Maroko saja namun dibalik itu terdapat juga kepentingan kuat AS dan Perancis di Maroko. Dikarenakan kedua negara tersebut memiliki korporasi minyak dan gas yang ada di Maroko. Meskipun pada akhirnya korporasi minyak dan gas milik Perancis memilih untuk menarik diri karena ketidakpastian situasi. Alasan lain AS mendukung penuh tindakan Maroko adalah karena untuk menghadapi islam radikal dan pengaruh komunis. Sedangkan alasan lain Perancis mendukung penuh Maroko adalah karena korporasi  minyak dan gas milik Perancis mendapatkan konsesi hidrokarbon dari Maroko.   Oleh karena itu, AS maupun Perancis memberikan dukungan militer kepada Maroko.Dampak dari adanya konflik tersebut baik pihak Sahara Barat maupun Maroko belum mempunyai resolusi politik yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, banyak masyarakat Sahrawi yang menjadi korban perang Polisario dan Maroko.






DAFTAR RUJUKAN

Darsiti. 2012. Sejarah Afrika. Yogyakarta: Ombak.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sahara_Barat /2012/12/15/,  diakses  15 Oktober  2017, Pukul 12.10 WIB.
http://www.wsahara.net.legalcounsel.htm/2002/05/12 , diakses pada 12 oktober  2017,  jam 12:05 WIB.


[1] Feri Candra setiawan, M.Pd. Dosen IKIP Budi Utomo Malang. Sejarah Afrika.
[2] Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sahara_Barat /2012/12/15/,  diakses  15 Oktober  2017, Pukul 12.10 WIB.

[4]http://www.wsahara.net.legalcounsel.htm/2002/05/12 , diakses pada 12 oktober  2017,  jam 12:05 WIB.

[5] Darsiti. 2012. Sejarah Afrika. Yogyakarta: Ombak. Hal 120.
[6]Dikutip dari http://www.sahabatmaroko.com/index.php?option=com_content&view=article&id=454:teguh-santosa-demokratisasi-di-tindouf-jalan-keluar-selesaikan-konflik-sahara-barat&catid=37:news/2012/03/08, diakses  pada 13 oktober  2017, jam 11:51 WIB.


SOAL :
1. Analisislah latar belakang terjadinya konflik Maroko dengan Sahara Barat ?
2. Ungkapkan  pendapat kalian mengenai usaha usaha penyelesaian konflik yang terjadi di maroko ?
Jawab :
Nama, NIM, Kelas.....................................

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
Your adsense code goes here

15 komentar:

Unknown on November 2, 2017 at 3:27 PM said...

Silahkan isi coment nama,npm dan kelas

Unknown on November 6, 2017 at 5:26 AM said...

Nama : Aryanto Nyanyi Ledi.
Npm : 2161000430041
Kelas : A / 2016.
1. Latar Belakang Terjadinya Konflik Maroko dengan sahara barat?
jawab :
koloni Eropa yaitu Spanyol dan Perancis berhasil memasuki wilayah Maroko mereka telah menyepakati perjanjian di Fes untuk membagi dua wilayah Maroko untuk dijajah yaitu bagian utara Maroko untuk Perancis dan bagian selatan Maroko untuk Spanyol. Hal ini menyebabkan perbedaan wilayah Maroko karena pemisahan wilayah Maroko yang dilakukan oleh koloni Spanyol dan Perancis. Sehingga pada masa itu Sahara Barat terpisah dengan Maroko.Hal ini menyebabkan perbedaan wilayah Maroko karena pemisahan wilayah Maroko yang dilakukan oleh koloni Spanyol dan Perancis. Sehingga pada masa itu Sahara Barat terpisah dengan Maroko.
2. Ungkapkan pendapat kalian mengenai usaha usaha penyelesaian konflik yang terjadi di maroko?
Jawab :
Menurut Saya:berdamai,insiatif dan otonomi

Unknown on November 6, 2017 at 6:23 AM said...

Nama:Niadayani Keba Dhungu,Npm:2161000430119,Kelas: A/2016.
JAWAB:1.Analsis latar belakang yaitu terdapat dua perilaku akibat dari terjadinya konflik sahara Barat dan maroko yakni geopolitic leverage yang melekat atau biasa di katakan sebagai takdir dari 2 negara yaitu Negara maroko dan sahara barat.selain letak (geostrategy possition ) yang strategi di lautan atlantik dan juga faktor kandungan minyak gas,juga ditemukan cadangan hidrokarbon yang di signifikan di sahara barat.
2.pendapat saya kita harus mempunyai solusi unuk menyelesaikan konflik tersebut dan kita mempunyai langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah inisiatif oonomi.

Unknown on November 6, 2017 at 6:39 AM said...

Nama:Anastasia Kire Tukan,Npm:2161000430106,Kelas:A/2016.
JAWAB:1.Latar belakang adalah ketika koloni eropa yaitu spanyol dan perancis berhasil memasuki wilayah maroko,mereka telah menyepakati perjanjian di fes untuk membagi 2 wilayah maroko untuk dijajah yaitu bagian utara maroko untuk prancis, dan bagian selatan maroko untuk spanyol.Dan geopolitik yang melekat atau biasa dikatakan takdir dari kedua negara yaitu negara maroko dan sahara barat.
2.pendapat saya adalah mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan forum seminar dan perdamaian antara maroko dan sahara.

suriman roja on November 6, 2017 at 7:23 AM said...

Nama:SURIMAN WATI ROJA,NPM:(2161000430054)KLS:(A.2016,SEJARAH SOSIOLOGI)
Jawab:1.latar belakang konflik maroko dan sahara barat adalah,adanya keinginana maroko untuk menguasai sebagian wilayah sahara barat.
jawab:2.untuk menyelesaikan konflik tersebut,dari kedua bela pihak salah satunya bisa mengalah, kemudian berdamai untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut,pihak pemerintah bisa bekerja sama uuntuk mengklarifikasikan masalahnya.

suriman roja on November 6, 2017 at 7:25 AM said...

Nama:SURIMAN WATI ROJA,NPM:(2161000430054)KLS:(A.2016,SEJARAH SOSIOLOGI)
Jawab:1.latar belakang konflik maroko dan sahara barat adalah,adanya keinginana maroko untuk menguasai sebagian wilayah sahara barat.
jawab:2.untuk menyelesaikan konflik tersebut,dari kedua bela pihak salah satunya bisa mengalah, kemudian berdamai untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut,pihak pemerintah bisa bekerja sama uuntuk mengklarifikasikan masalahnya.

Nona losor on November 6, 2017 at 7:35 AM said...

Nama :Flaviana Linong Losor
NPM :2161000430112
KELAS:2016/A

1. Penyebab terjadinya konflik antara maroko dan sahara barat
Adanya pihak ketiga yang mengadu domba dan karena sahara barat merupakan tempat tambang emas dan hasil bumi sehingga pihak ketiga
Mengambil kesempatan untuk mendapatkan tambang itu.
Dan juga karena untuk mengusir komunis

2.Pendapat saya
Harus ada yang mengalah dan jalan lainnya maroko harus memberikan sengketa sahara barat untuk memerdekakan diri.
Cara lain keduanya harus berdamai

Aleksander angwarmas on November 6, 2017 at 9:39 PM said...

NAMA: Aleksander Angwarmas
NPM : 2161000430029
KLS : Sejarah/sosiologi 2016 A

JAWABAN:

1. DILIHAT DARI SEJARAH AFRIKA
"KONFLIK ANTARA MAROKO DAN SAHARA BARATN DILATAR BELAKANGI OLEH ADANYA PEREBUTAN KEMBALI WILAYAH-WILAYAH MAROKO YANG DULUNYA PADA MASA PENJAJAHAN WILAYAH-WILAYAH AFRIKA YAITU WILAYAH KERAJAAN MAROKO DIBAGI DUA MEJADI WILAYAH MAROKO UTARA UNTUK KOLONI PRANCIS DAN WILWYAH MAROKO SELATAN UNTUK KOLONI SPANYAOL. OLEH KARENA ITU SEKARANG MAROKO INGIN MEYATUHKAN KEMBALI SAHARA BARAT KEDALAM WELAYA NEGARA-NYA KARENA PADA WAKTU MASA KERAJAANNYA SAHARA BARAT ADALAH WILAYA-WILAYAH YANG DIKUASAINYA, TETAPI DSALAM USAHA-USAHA UNTUK MENDAPATKAN SAHARA BARAT PIHAK MAROKO MENDAPAT TANTANGAN DAN PERLAWANAN DARI PIHAK SAHARA BARAT SEHINGGA TERJADILAH KONFILIK YANG BESAR ANTARA KEDUA BELAHPIHAK.

Aleksander angwarmas on November 6, 2017 at 10:23 PM said...

NAMA: Aleksander Angwarmas
NPM : 2161000430026
KLS : Sejarah/Sosiologi 2016 A

JWABAN:

1. DILIHAT DARI SEGI EKONOMI
SUMBERDAYA ALAM YANG TERDAPAT DI SAHARA BARAT SEPERTI MENYAK, GAS, DAN DI TAMBA LAGI KANDUNGAN HIDROKARBON YANG MELIMPAH DI SAHARA BARAT ITU MENURUT SAYA " ADALAH SALAH SATU FAKATOR YANG MENDORONG PIHAK MAROKO UNTUK INGIN SEKALI MEREBUT KEMBALI SAHARA BARAT MASUK KEDALAM WILAYAH NEGARA NYA ATAU WARGA NEGARA NYA, TETAPI DALAM USAHA-USAHA UNTUK MEYATUHKAN SAHARA BARAT KEDALAM WILAYAH WILAYAH NEGARANYA, MAROKO KEMUDIAN MENDAPAT TANTANGAN BAHKAN PERLAWANAN BERAT DARI PIHAK SAHARA BARAT SEHINGA MUNCULAH KONFIK YANG BESAR ANTARA KEDUA BELAHPIHAK TERSEBUT.

2. BERBAGAI USAHA USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KONFLIK BESAR TESEBUT SEPERTI HALYANG DILAKUKAN YAITU SEMINAR, FORUM DIPLOMA DANBAHKAN SAMPAI MELIBATKAN PIHAK PBB SEKALIPUN ITU ADALAH SUATU HAL ATAU KERJASAMA YANG AMAT BAIK DAN AMAT BERGUNA, TETAPI YANG SAYA TEKANKAN DISINI ADALAH PEMBERIAN OTONOMI DARI PIHAK MAROKO KEPADA PIHAK SAHARA BARAT ITU DALAH SEMESTINYA SUATUHAL YANG WAJAR DAN HARUS DI BERIKAN SEPANTASNYA, KARENA BAGI SAYA SETIAP BANGSA ATAU WILAYAH YANG DIDALAM NYA SUDA TERDAPAT SEORANG KEPALAH PEMERINTAHAN-NYA ATAU SUDA MEMILIKI ATURASN ATUARAN PEMERINTAHAN-NYA ITU BERHAK MENENTUKAN KAH-HAK DAN KEWAJIBAN MEREKA UNTUK MENJALANI HIDUP DAN KEHIDUPAN MEREKA DALAM WILAYAH ATAU BANGSA DAN NEGARA MEREKA, BUKAN LAGI DIATAUR OLEH ORANG-ORANG BANGSA LAIN YANG SUDA MEMPUNYAI SISTEM PEMERINTAHAN SENDIRI.

2. MENURUT SAYA BELAJAR MENGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN SEPERTI WEB INI SANGAT LAH BAIK DAN MENYENANGKAN KARENA SANGAT JUGA MEMUDAHKAN KITA ONTUK MENDAPATKAN ILMU YANG KITA CARI DAN DI PELAJARI.

Trisna Endah on November 7, 2017 at 1:23 AM said...

Nama : Wardatun Nisa, NPM: 2161000430075, Kelas :2016 A
Soal:1. Latar belakang terjadinya konflik di maroko..Jawab: Latar belakang terjadinya konflik tersebut yaitu dimana maroko ingin mengambil kembali wilayahnya yang dulu akibat jajahan dari koloni, dan sedangkan sahara barat menginginkan negaranya merdeka, diantara ketidak sepakatan antara dua negara mengenai kepentingan antara 2 bangsa yang berbeda .. Soal: 2. Ungkapkan pendapat kalian mengenai usaha-usaha penyelesaian konflik yang terjadi di maroko..Jawab: 2. Menurut saya jalan satu-satunya yaitu dengan melakukan perdamaian atau perjanjian diantara kedua belah pihak dengan catatan perjanjian tersebut tidak saling merugikan satu sama lain .contohnya bisa dengan melakukan kerjasama saling bertukar penghasilan
Percakapan Obrolan Berakhir
Ketikkan pesan...

Trisna Endah on November 7, 2017 at 1:25 AM said...

Nama : Wardatun Nisa, NPM : 2161000430075, Kelas : 2016 A
Soal:
1. Latar belakang terjadinya konflik di maroko..Jawab: Latar belakang terjadinya konflik tersebut yaitu dimana maroko ingin mengambil kembali wilayahnya yang dulu akibat jajahan dari koloni, dan sedangkan sahara barat menginginkan negaranya merdeka, diantara ketidak sepakatan antara dua negara mengenai kepentingan antara 2 bangsa yang berbeda ..
Soal: 2. Ungkapkan pendapat kalian mengenai usaha-usaha penyelesaian konflik yang terjadi di maroko..Jawab: 2. Menurut saya jalan satu-satunya yaitu dengan melakukan perdamaian atau perjanjian diantara kedua belah pihak dengan catatan perjanjian tersebut tidak saling merugikan satu sama lain .contohnya bisa dengan melakukan kerjasama saling bertukar penghasilan

adrian on November 7, 2017 at 1:57 AM said...

nama:adrianus pati kaka
npm:2161000430007
kelas: 2016A

jawab:

1.sahara barat merupaka derah yang yang sangat strategs letaknya di tepi lautan atlantik dan memppunyai kekeyaan alam seperti minyak dan gas dan sahara barat juga merupakan tempat yang sedikit atau yang paling rendah di huni oleh penduduk,sahara barat juga merupakan bagian dari kerajaan maroko dimana saat itu pertama kali kolloni-koloni dari spanyol dan prancis memasuki deerah maroko di afrika slatan dan mengadakan perjanjian di fes yaitu membagi dua wilayah sahara timur du kuasai oleh prancis dan sahara barat di kuasai oleh spanyol,saat itu timbullah konfil kedua wilayah tersebut yang bersengketa maroko ingin mamperjuangkan demi merebut kembali daerahnya dari penjajah seperti para koloni yang ingin menguasai daerah sahara barat di afrika slatan.
2).menurut saya usaha-uasaha untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Maroko dimana yang kita ketahui bahawa sahara barat tmerupakan bagian dari kerajaan maroko yang dikuasai oleh koloni-koloni yaitu prancis dan spanyol.
dengan usaha untuk menyelesaikan konflik trsebut dengan melalui jalur hukum (PBB dan GBHN) dengan mengadakan perjanjian mengembalikan hak dari pemilik tersebut.

Saran
Penggunaan media web sangat bagus

adrian on November 7, 2017 at 2:55 AM said...

Nama Dionisius Tob
kelas 2016 A
npm 2161000430128
jawaban:
1. latar belakang terjadi konflik antara Meroko dan Sahara Barat yaitu berawal dari sengketa tanah ,negara menguasai wilaya tersebut karena wilayah itu mempunyai kekayaan alam seperti minyak bumi, notrogen, dan tambang emas yang membuat para koloni bergairah untuk menjajah di sahara Barat
2. usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan perundingan antara pemimpin dari kedua belah pihak untuk melakukan ulasan dan solusi yang bisa dapat di setujui oleh kedua belah pihak dan juga dapat melalui organisasi PBB karena organisasi dapat mempersatukan wilayah yang terjebak konflik dan juga bisa melalui perang.

2.saran menurut saya belajar melalui web sangat baik

Unknown on November 7, 2017 at 8:39 PM said...

Nama: Andreas Manggarai
Npm: 2161000430064
Kelas: 2016A

JAWABAN:

1. Latar belakang terjadinya konflik di Maroko dengan Sahara Barat di sebabkan karena wilayah sahara barat merupakan wilayah dari kerajaan maroko. ketika koloni eropa yaitu spanyol dan prancis berasil memasuki wilayah maroko. Setelah mereka menyepakati perjanjin di Fes untuk membagi dua wilayah maroko untuk wijajah yaitu bagian utara maroko untuk prancis dan bagian selatan maroko untuk spanyol. hal tersebut perbrbedaan wilayah maroko pemisahan yang dilakukan oleh koloni spanyol dan prancis, sehingga pada masa itu sahara barat terpisah dengan maroko. jadi, konflik tersebut terjadikarena maroko juga adanya keinginan untuk menguasai sebagian wilayah sahara barat yaitu saguia el hamra. hail ini terjadi karena pada saat spanyolmemberikan kemerdekaan kepada sahara barat melalui kesepakatan 1975. pada saat itu, maroko langsung mengambil alih terhadap saguia el hamra sedangkan mauritania mengambil alih terhadap rio de oro. itulah yang menjadi konflik antara maroko dengan sahara barat.

2. menurut saya mengenai usaha usaha penyelesaian konflik yang terjadi di maroko yaitu, harus diadakan kerja sama pemerintah dari negara negara lain agar konflik yang terjadi antara maroko dengan sahara barat dapat deselesaikan. seperti yang saya ketahui bahwa konflik antara kedua belah pihak yaitu perebutan wilayah yang dimana wilayah tersebut adalah milik dari sahara barat, dan maroko menginginkan wilayah tersebut. jadi, agar konflik dapat diselesaikan dari negara negara lain harus menyarankan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan baik, bahwa permasalahan tersebut antara wilayah dapat ditempati bersama atau dibagi oleh kedua negara maroko dengan sahara barat. jadi itulah pendapat saya mengenai penyelesaian konflik antara maroko dengan sahara barat.

Unknown on November 7, 2017 at 8:53 PM said...

Nama: Olivia Juliana Samori
NPM: 2161000430006
Kelas : 2016. A

1.Latar belakang dari konflik tersebut berawal dari Sengketa Tanah

2. Mereka harus mencari jalan Keluar yg lebih Tepat lagi agar masalah tersebut dapat terselesaikan

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 

| SOCIAL STUDIES-Qu News © 2013. All Rights Reserved |Template Style by Social Studies-Qu News | Design by Fer Bas | Back To Top |